GridOto.com - Raul Fernandez melepas komponen winglet Aprilia RS-GP pada balapan di Sirkuit Phillip Island MotoGP Australia 2024.
Keputusan melepas winglet itu menjadi eksperimen sukses yang dilakukan Raul Fernandez di MotoGP Australia 2024 akhir pekan lalu.
Meski hanya finis ke-10 pada balapan tersebut, pembalap tim Trackhouse Racing itu merasakan motornya menjadi lebih kencang di Phillip Island.
"Bagus, aku bahagia dengan balapan kami. Hanya saja kami melakukan start buruk, kehilangan kontak dengan rombongan kedua, sekitar 5-6 detik," katanya dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Pada bagian akhir balapan, aku mengejar dan membuatku sedikit marah. Tapi aku senang dengan pace kami, kupikir kami bekerja dengan baik dan balapan sangat bagus buat kami," jelasnya.
Banyak keuntungan yang didapatkan pembalap bernomor 25 itu dengan melepas komponen-komponen aerodinamika tersebut.
Memang downforce akan berkurang drastis dengan hilangnya part-part yang selalu menjadi ciri khas Aprilia RS-GP tersebut.
Namun di sisi lain motornya menjadi tidak terlalu sensitif dengan aliran angin kencang dan tidak beraturan khas Phillip Island.
"Kami mencoba sesuatu yang gila dengan aerodinamikanya. Berjalan dengan bagus. Ada peluang dengan melepas winglet dari motor karena anginnya," sambungnya.
Baca Juga: Ini Penyebab Bezzecchi Tabrak Vinales di Sprint MotoGP Australia 2024
"Aku tak pernah melaju tanpa winglet-winglet itu, tapi itu sesuatu yang keren," jelas pembalap asal Spanyol ini.
Awalnya Fernandez ragu, namun untungnya Aprilia mendukung ide tersebut dan membiarkannya balapan tanpa winglet.
"Aprilia mempercayai kami, memberikan kami kesempatan besar. Aku menawarkan diriku sebagai kelinci percobaan musim depan, untuk mengembangkan motor bagus," lanjutnya.
"Mereka sangat berani membiarkan kami mencoba hal seperti ini," jelasnya.
Perlu diketahui, MotoGP Australia memang mendapat keistimewaan soal aturan aerodinamika sejak 2020 silam.
Aturan ini berlaku setelah kejadian di 2019, di mana Miguel Oliveira mengalami insiden saat latihan gara-gara angin kencang yang berhembus di lintasan.
Jadi tim dibebaskan melepas atau memasang winglat atau aerobody-nya di Phillip Island, seperti yang dilakukan Fernandez kemarin.
Sedangkan di trek lain berlaku aturan umumnya, di mana tim hanya diperbolehkan sekali saja mengubah fairingnya dalam satu musim kompetisi.