GridOto.com - Menteri Perhubungan yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo bakal punya tugas berat.
Hal ini tentu dengan permasalahan transportasi di Indonesia.
Salah satunya adalah truk kelebihan muatan atau dikenal Over Dimension Over Loading (ODOL).
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Pengamat transportasi Darmaningtyas.
Sebagai informasi Presiden Prabowo resmi menunjuk Dudy Purwagandhi sebagai Menteri Perhubungan di Kabinet Merah Putih.
Nah , salah satu tugas utamanya adalah menyelesaikan polemik mengenai truk kelebihan muatan atau ODOL yang tak kunjung beres.
Darmaningtyas menekankan bahwa masalah ini harus ditangani agar truk dapat mematuhi aturan, mengingat keberadaan truk ODOL semakin memperburuk kondisi jalan raya.
“Karena jika odol terus berkembang, keselamatan transportasi akan terganggu. Terbukti banyak kendaraan ODOL yang menyebabkan jalan rusak. Saya berharap ini menjadi prioritas Menteri Perhubungan yang baru,” ujar Ketua Inisiatif Strategis untuk Transportasi (Instran) ini dilansir Kompas.com (20/10/2024).
Baca Juga: Truk Dirazia Besar-besaran, Incar Pelanggaran Model Begini
Selain masalah ODOL, Darmaningtyas juga menyoroti pentingnya menghidupkan layanan angkutan umum di seluruh wilayah Indonesia.
Ia mencatat bahwa masih banyak daerah yang layanan angkutan umumnya tidak layak atau bahkan mati.
Hal ini lantaran pemerintah masih fokus pada peningkatan layanan transportasi umum di kota-kota besar.
“Di daerah sangat buruk, bahkan ada yang tidak punya layanan transportasi umum. Jadi, pemerintah ke depannya jangan hanya fokus di kota atau pusat saja,” katanya.
Selanjutnya, Darmaningtyas berharap Menteri Perhubungan yang baru dapat menjaga keberlanjutan operasional pembangunan yang sudah ada, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, operasional LRT Palembang, dan menyelesaikan pembangunan jalur KA Trans Sulawesi agar dapat terhubung hingga Makassar dan Pare-pare.
Demikian juga dengan pembangunan Bandara Kertajati dan sejumlah bandara baru yang tidak akan mengoperasikan pesawat komersial.
“Kita juga berharap Menteri Perhubungan yang baru menjaga kelangsungan operasional angkutan perkotaan, serta mengoreksi kembali rencana pembangunan kereta cepat Bandung-Surabaya yang bakal menjadi beban negara seumur hidup,” ucapnya.