GridOto.com - Tidak terekam kamera, tabrakan Marco Bezzecchi dan Maverick Vinales di sprint MotoGP Australia 2024 ternyata membuat pembalap lain cedera.
Korbannya adalah pembalap test rider Aprilia yang menjadi pengganti di tim Trackhouse Racing, Lorenzo Savadori.
Ceritanya insiden Bezzecchi dan Vinales di tikungan 1 Sirkuit Phillip Island itu menyisakan kepingan bodi motor yang berada di area TKP.
Kepingan motor tersebut terbang menghantam lengan kanan Savadori, saat lewat di area tersebut pada lap terakhir balapan.
Sang pembalap menduga, part motor yang menghantam tangannya tersebut adalah sepatbor depan motor Ducati Desmosedici GP23 milik Bezzecchi.
Karena hantaman tersebut, Savadori merasa kesakitan hingga tangannya bengkak dan tidak bisa maksimal menggerakkan lengannya.
Pria asal Italia ini pun ragu apakah bisa mengikuti balapan utama MotoGP Australia 2024 besok Minggu (20/10).
"Saat ini aku tak merasa fit untuk balapan, karena aku tak memiliki tenaga di tanganku," katanya, dilansir GridOto.com dari The-Race.
"Tidak ada patah tulang, tapi syarafnya terkena, jadi aku merasa tak memiliki tenaga di tanganku. Besok pagi aku harus bertemu dokter dan melihat apa aku memiliki tenaga untuk bisa balapan," jelasnya.
Baca Juga: Dikasih Jari Tengah, Ini Video Bezzecchi Tabrak Vinales di Sprint MotoGP Australia 2024
Bisa dikatakan crash ini membuat kubu Aprilia rugi berlipat-lipat karena selain Vinales yang gagal meraih poin berharga, Savadori juga cedera.
Savadori menilai situasi tersebut sangat berbahaya sehingga harusnya ada peringatan atau malah dihentikan saja balapannya.
"Aku masih beruntung benda itu menghantamku di lengan, tapi itu situasi yang sangat berbahaya," sambungnya.
"Kurasa itu sepatbor depan, potongannya, tentu saja aku tak bisa melihatnya dalam kecepatan 340 km/jam. Itu sangat berbahaya, kuharap malam ini membaik," jelas sang rider.
Hal serupa juga dialami oleh Fabio Di Giannantonio, yang juga sempat terkena puing-puing motor di TKP.
Bedanya Diggia tidak sampai merasakan cedera karena hantaman puing-puing motor yang diterimanya tidak begitu keras.
"Ketika kau tiba, kau berada di 350 km/jam. Aku melihat tabrakannya, itu menakutkan. Ketika kau datang dan kau harus mengontrol motormu sambil melihat dua motor meledak, itu sangat menakutkan," kata rekan Bezzecchi tersebut.
"Beberapa part menghantamku. Aku mendapat plat titanium di bahuku sampai rusak. Dan juga ada bagian helm dan visor. Untungnya semuanya baik saja," sambung Diggia.