GridOto.com - Banyak pemilik mobil bekas yang head unitnya standar diganti dengan jenis android.
Alasannya head unit android menawarkan lebih banyak format multimedia.
“Betul, Sekarang lagi trendnya android. Di toko kami penjualan terbesar jujur adalah head unit android,” beber Rokhim.
Rokhim ini juragan CAS Audio yang bermarkas di pusat onderdil dan aksesori MGK Kemayoran, Jakarta Pusat.
Di pasaran, banyak bermunculan head unit android murah dibanderol di bawah Rp 1 juta.
Head unit android punya fitur yang disukai masyarakat.
“Dulu trennya orang suka dengar music jegar jeger, sekarang eranya sudah bergeser,” jelasnya.
Sayangnya, kebanyakan head unit android “murah meriah” kualitas suaranya jangan terlalu diharap.
Banyak gimik fitur Digital Sound Processor (DSP), namun tetap saja hasil suaranya pas-pasan.
"Bisa tambahkan DSP eksternal yang include amplifier,” tukas Rokhim.
Hal ini bisa meningkatkan output suara dari head unit androidnya.
Serta mengatur berbagai parameter suara seperti bass, trible, vokal, time alignment dan sebagainya.
Untuk hasil yang maksimal, sebaiknya gunakan head unit android yang memiliki ram besar.
“Karena ram kecil itu umumnya memiliki output power yang lebih kecil dibanding brand android yang ram-nya besar. Jadi, secara kualitas suara standarnya saja sudah beda,” bebernya.
Selain itu, lanjutnya, pengguna mobil yang sering ikut kontes audio, kerap memilih head unit android yang memiliki fitur optical out.
Fitur ini mampu mentransfer output dari head unit dalam resolusi tinggi atau hi-res.
Jadinya kualitas suara yang dihasilnya akan lebih kuat dan jernih.
“Tinggal cari processor (DSP) yang support optical ini. Sekarang sudah banyak kok, terutama di brand android kelas atas tipe tertinggi,” ujar Rokhim.
Malah hasilnya jauh lebih bagus dibanding pakai head unit standar.
Baca Juga: Perlu Tahu, Beli Mobil Bekas Honda HR-V 2017 Wajib Cek 3 Hal Ini