Masih Nego, Gresini Racing Moto2 Tanpa Sponsor Utama di Sisa Musim 2024

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:30 WIB

Masih negosiasi, Gresini Racing Moto2 tanpa sponsor di sisa musim 2024 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Gresini Racing Moto2 resmi mengumumkan pelepasan logo QJMotor, setelah insiden ikat kepala 'hachimaki' oleh Manuel Gonzalez di MotoGP Jepang 2024 lalu.

Artinya, tim balap yang dibela Manuel Gonzalez dan Albert Arenas ini akan tampil tanpa logo pada empat seri tersisa di MotoGP 2024.

Tim milik keluarga Fausto Gresini ini mengungkap, lepasnya logo sponsor tersebut demi menghormati masyarakat China yang tersakiti akibat permasalahan hachimaki.

Di sisi lain, mereka juga mengungkapkan bahwa diskusi dan negosiasi masih berlangsung untuk menyelamatkan hubungan kedua belah pihak yang retak.

"GP Motegi diisi dengan insiden melibatkan Manuel Gonzalez, yang memakai ikat kepala Jepang di starting grid," tertulis dalam pernyataan resmi tim.

"Aksi ini tidak disengaja, berakhir dengan menyakiti hati orang China," lanjut dalam pernyataan tersebut.

Jika diskusi dan negosiasi mendapatkan hasil yang baik, bisa saja logo QJMotor akan hadir lagi di motor Gresini ke depannya.

"QJMotor dan Gresini Racing dalam diskusi positif dan harapannya semua akan diselesaikan segera," lanjutnya.

"Sebagai tanda hormat kepada China, Gresini Racing Moto2 akan balapan tanpa branding di sisa empat seri musim ini," jelasnya.

Baca Juga: Sejarahnya Sadis, Ini Alasan Masyarakat China Marah Pembalap MotoGP Pakai Ikat Kepala Ala Jepang

Sang pembalap sendiri sudah meminta maaf secara terbuka atas kesalahan yang tidak disengaja tersebut.

Gonzalez memastikan tidak ada tujuan politik apapun dari aksinya memakai ikat kepala khas masyarakat Jepang etrsebut.

Lebih lanjut, pembalap asal Spanyol ini akan tampil habis-habisan seperti saat berhasil menang pada seri sebelumnya di Jepang.

"Sambil berkata demikian, aku tak sabar bertarung demi podium dan kemenangan lagi seperti di Motegi," kata pembalap berjuluk ManuGas ini.

"Aku selalu suka Phillip Island, sebagai trek yang cepat dan cocok dengan gaya balapku," jelas sang rider.