GridOto.com - Kehebatan Fabio Quartararo bisa jadi masalah buat Yamaha, seperti yang terjadi dengan Marc Marquez di Honda di MotoGP beberapa tahun silam.
Hal itu diungkap oleh Direktur Teknis Yamaha MotoGP, Massimo Bartolino, yang kini menjadi harapan besar Fabio Quartararo di pabrikan berlogo garpu tala tersebut.
Menurut Bartolini, Fabio Quartararo memiliki kemampuan beradaptasi yang cepat untuk beberapa hal yang rumit dalam pengembangan motor.
Jadi El Diablo seolah bisa mengatasi permasalahan dan bisa tampil kencang, saat kebanyakan pembalap mengalami kesulitan.
Insinyur Yamaha pun harus jeli melihat hal tersebut, agar bisa mengetahui bagian motor mana kah yang memang masih kurang dan mana yang sudah benar-benar membaik.
"Ada risiko ketika kau memiliki pembalap bertalenta seperti Fabio, yang beradaptasi dengan cepat dan membuat masalahnya tidak terlihat," kata Bartolini, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
Untuk saat ini, solusi Yamaha adalah mendengarkan opini rekan Quartararo, Alex Rins, dengan seksama dan teliti.
Jadi ada pendapat yang lebih berimbang dan lengkap buat para insinyur, sehingga pengembangan YZR-M1 lebih maksimal.
"Kami juga mencari sebanyak mungkin informasi dari Alex ketika ia melaju degan bagus dan juga dari trek-trek lainnya," ungkap pria yang akrab dipanggil Max ini.
Baca Juga: Mantan Rival Valentino Rossi Vonis Jorge Martin Takkan Juara MotoGP 2024
Tujuannya adalah seperti Ducati yang memiliki motor yang kuat untuk semua pembalap, meski sosok pembalap masih tetap akan memberikan perbedaan di atas trek.
Yamaha juga mengandalkan informasi dari Andrea Dovizioso, yang sementara ini menjadi test rider pengganti Cal Crutchlow yang cedera.
"Apakah Dovizioso membantu? Aku tidak tahu, karena kami baru dua kali tes, kami harus melihat apakah kolaborasi ini berlanjut," tegas Max.
Musim depan Bartolini sedikit lega karena akan lebih banyak pembalap yang memberikan masukan, dengan bergabungnya Jack Miller dan Miguel Oliveira bersama Pramac Racing.
"Memiliki pembalap yang heterogen jelas membantu, maka tergantung kami untuk mengeksploitasi mereka dengan baik dengan karakteristik masing-masing," jelasnya.
"Jika kami mengatur semuanya bersama, maka kami bisa sukses," tegas mantan insinyur andalan Ducati ini.