Biar Lebih Awet, Begini Cara Mudah Merawat Baterai Mobil Listrik

Radityo Herdianto - Selasa, 15 Oktober 2024 | 08:00 WIB

Soal keawetan baterai dari cara pemakaian mobil listrik juga akan berpengaruh. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Ketakutan orang dalam menggunakan mobil listrik adalah soal daya tahan dan masa pakai baterai.

Meskipun, sebenarnya baterai sudah dijamin lewat garansi oleh pabrikan mobil listrik di Indonesia.

Bicara oal keawetan baterai, ternyata dari cara pemakaian mobil listrik juga akan berpengaruh.

Tim GridOto.com pernah berbincang dengan Arie Hermawan pada GIIAS 2024 lalu mengenai perawatan baterai mobil listrik selama pemakaian.

Saat itu Arie Hermawan masih menjabat sebagai Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Isal/GridOto.com
Dalam kondisi baterai full, Hyundai Kona Electric generasi terbaru bisa menempuh jarak 467 Km

Baca Juga: Kapan Kampas Rem Mobil Listrik Perlu Diganti? Bengkel Jawab Begini

"Perawatan baterai mobil listrik paling mudah adalah dalam penggunaan charging," kata Arie.

Ia merekomendasikan penggunaan alat charging yang sudah disediakan dari pabrikan seperti home charging terpasang di rumah.

Listrik yang dikeluarkan merupakan jenis arus listrik AC dengan daya sekitar 7 kW.

"AC charging arus listriknya tidak begitu besar dan stabil, sehingga temperatur baterai lebih aman. Pengisian cukup semalaman," tutur Arie.

Dalam penggunaan fast charging dengan arus listrik DC seperti di SPKLU tidak masalah.

Namun dengan catatan tidak terlalu sering dipakai, hanya untuk keperluan mendesak.

"DC fast charging itu arus listriknya besar mulai dari 50 kW hingga 350 kW, daya besar berarti temperatur listriknya tinggi," sebut Arie.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Proses pengisian daya baterai mobil listrik MG4 EV dengan DC fast charging 30 kW

Baca Juga: Ini Kebiasaan Saat Parkir Yang Bikin Baterai Mobil Listrik Cepat Soak

"Secara teori panas dari arus listrik bisa menyebabkan degradasi lebih cepat pada unsur kimia baterai daripada penggunaan arus listrik AC," terangnya.

Selama pemakaian mobil listrik, Arie juga menganjurkan untuk tidak dipakai hingga kapasitas baterai sisa kurang dari 20 persen.

Semakin sedikit kapasitas baterai tersisa, butuh waktu lebih lama untuk pengisian.

"Lebih lama di-charge berarti panas yang diterima baterai lebih lama karena dischare-nya besar dari sel baterai yang banyak kosong," jelas Arie.

Jadi itu tadi sedikit trik sederhana yang bisa dilakukan agar baterai mobil listrik lebih awet.