Konsumen Indonesia Masih Khawatir Beli Motor Listrik, Ini Sebabnya

Panji Nugraha - Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:30 WIB

Ilustrasi lalulintas di Indonesia masih didominasi motor dan mobil konvensional ketimbang mobil dan motor listrik (Panji Nugraha - )

GridOto.com - Konsumen di Indonesia ternyata masih khawatir untuk beli motor listrik, ini dia sebabnya.

Perkembangan motor listrik di Indonesia mulai masif dalam tiga tahun belakangan ini.

Berbagai macam cara dilakukan pemerintah dan pemegang merek agar penyerapan motor listrik di Indonesia bisa sesuai target.

Salah satunya dengan menghadirkan subsidi yang dianggap menjadi senjata ampuh memikat konsumen.

Enggak heran tren penjualan motor listrik di Indonesia meningkat hingga 3x lipat dari 2022 ke 2023.

Namun nyatanya penjualan motor listrik di Indonesia masih belum sesuai dengan target yang diharapkan.

Penetrasi motor listrik masih ketinggalan jika dibandingkan dengan mobil listrik.

Untuk tahun 2023 saja, penetrasi sepeda motor listrik hanya sekitar 1% dari penjualan unit sepeda motor baru (data GAIKINDO dan AISI).

Sedangkan penjualan mobil listrik sudah lebih dari 2% dari total penjualan mobil.

Tentu saja ini berbanding terbalik dengan ekspektasi pasar motor listrik akan lebih berkembang ketimbang mobil listrik, tapi kenyataannya sebaliknya.

Kira-kira apa yang membuat hal ini bisa terjadi?

 “Melihat perkembangan motor listrik di Indonesia saat ini, kayaknya belum ada produk yang bener-bener bisa menjawab kebutuhan masyarakat," singkat Raditya Wibowo, CEO sebuah perusahaan sepeda motor listrik di Indonesia dikutip dari rilis resminya (10/10).

Raditya juga menerangkan, konsumen Indonesia masih mengharapkan motor listrik yang kinerja, durability, dan keandalan yang baik untuk dijadikan kendaraan pendukung mobilitas harian mereka layaknya sepeda motor konvensional.

"Kebanyakan masyarakat tahunya motor listrik itu enggak bisa dipakai jauh, tarikan gasnya kurang optimal, atau bingung nge-charge-nya dimana. Jadi hal-hal basic seperti ini yang membuat tingkat adopsi motor listrik rendah,” tutup Raditya.

Baca Juga: Terungkap Arti CUV e: yang Jadi Nama Motor Listrik Baru Honda