Ini Sebabnya Motor Jarang Dipakai Harus Tetap Ganti Oli Mesin Berkala

Isal - Rabu, 9 Oktober 2024 | 18:30 WIB

Motor jarang dipakai juga harus ganti oli secara berkala (Isal - )

GridOto.com - Ternyata oli mesin juga bisa rusak walaupun motor jarang digunakan.

Soalnya oli mesin yang sudah dikeluarkan dari wadah berupa botol ternyata mudah rusak.

Selain karena pemakaian, oli mesin juga bisa rusak karena terkontaminasi oleh udara.

"Prinsip udara itu menjadi kontaminan terhadap oli mesin," buka Shofwatuzzaki, Head of Technical Shell Indonesia kepada GridOto.

Baca Juga: Nekat Pakai Air Radiator Racing di Motor Harian, Ini yang Terjadi Pada Mesin

Lanjut pria ramah yang dipanggil Zakki ini menjelaskan kalau dalam udara atau H2O terdapat unsur air.

"Saat motor berhenti biasanya ada dua klep yaitu intake dan pembuangan di mesin 4-tak, salah satunya terbuka," jelas Zakki.

"Udara masuk dari situ yang mengakibatkan terjadinya sublimasi yang kemudian akan menghasilkan air," tambahnya saat ditemui di daerah Senayan, Jakarta Pusat.

Air hasil dari sublimasi udara ini yang kemudian dikhawatirkan dalam merusak oli mesin.

Isal/GridOto.com
Ganti oli mesin motor yang jarang dipakai maksimal 6 bulan sekali

Baca Juga: Bikers Belum Tentu Tahu, Air Radiator Tipe Ini Tidak Bisa Langsung Pakai

"Air dalam jumlah besar akan merusak propertis oli mesin," jelas Zakki.

"Seperti jadi lebih kental, warnanya berubah jadi abu-abu, oleh sebab itu air enggak boleh ada (pada oli mesin)," tambahnya.

Itu alasannya sebaiknya tetap lakukan pergantian oli mesin secara berkala meskipun motor jarang atau enggak pernah digunakan.

"Kalau mengikuti jarak waktu, maksimal 6 bulan (disarankan diganti)," tutupnya.

 Baca Juga: Kerak Oli yang Menempel di Dalam Mesin Bisa Merusak? Ini Penjelasannya