GridOto.com - Tensioner berfungsi menjaga ketegangan rantai keteng.
Rantai keteng ini tungsinya memutarkan noken as dari crankshaft atau kruk as.
Tensioner atau penegang rantai keteng ini bisa kita buat secara manual.
Baik motor biasa maupun motor matic menggunakannya.
Tensioner manual banyak dijual dipasaran dan harganya relatif murah.
"Tensioner manual ini pemilik motor wajib tahu kelebihannya dibanding asli bawaan motor yang semi otomatis," ucap Zico pemilik bengkel Zic Speed di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Ganti Radiator Aftermarket di Motor Matic, Bikin Mesin Lebih Adem?
"Kelebihan yang pertama kita bisa menyetel sendiri ketegangan rantai keteng," jelasnya.
Selain itu, tidak ada risiko juga tensioner semi otomatis yang jebol.
Banyak ditemukan tensioner rantai keteng bawaan motor rusak karena umur pemakaian.
Jika sampai rusak maka dikhawatirkan rantai meloncat dari gir sehingga timing buka tutup noken menjadi kacau.
Nah, dengan mengganti tensioner manual di motor matic maka risiko tersebut enggak pernah ada.
Baca Juga: Motor Matic Mogok Mendadak, Begini Cara Cek di Kondisi Darurat
Namun dibalik kelebihannya, tensioner manual juga memiliki kekurangan yakni kita harus menyetel secara berkala agar rantai keteng
Enggak bisa juga penyetelan kita lakukan telalu kencang karena bisa merusak rantai keteng tersebut.
"Dari pengalaman malah bisa bikin rantai keteng putus dan tarikan motor berat karena penyetelan terlalu kencang," tutup Zico.