Satu Genggaman, PLN Mobile Dari Cari SPKLU Hingga Beli Mobil EV

Hendra - Sabtu, 5 Oktober 2024 | 11:02 WIB

Beragam fitur dari mencari SPKLU hingga beli kendaraan ada di Mobile PLN (Hendra - )

GridOto.com- Konsumen semakin dimudahkan dengan keberadaan PLN Mobile

Di aplikasi ini, sobat bisa mengakses lokasi SPKLU, SPBKLU, pasang home charging hingga beli mobil EV.

Dalam aplikasi itu terlihat beberapa unit mobil dan motor dijual dengan beragam diskon. 

All New Nissan Leaf yang harga resminya Rp 749 juta dalam aplikasi ini dijual Rp 729 juta on the road.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan PLN mengintegrasikan berbagai keperluan tersebut ke dalam fitur EV Digital Services (EVDS) di aplikasi PLN Mobile.

"Konsumen semakin dimudahkan dengan keberadaan PLN Mobile," kata Hartanto. 

Dengan senang hati Hartanto menunjukkan berbagai upaya PLN tersebut terbukti berhasil meningkatkan angka pengguna EV di tanah air.

“Adopsi EV secara mengejutkan telah mencapai lebih dari 130.000 unit hingga April 2024," katanya.

Hal ini menandai pertumbuhan yang signifikan, lebih dari 180% jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Baca Juga: Intip Serunya Lomba Konversi Motor Listrik Garapan PLN dan Kementerian ESDM di Sentul

Hartanto merinci, hingga Agustus tahun 2024 ketersediaan SPKLU sebanyak 2.015 unit.

Jumlah ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang mencapai 2.182 tersebar di seluruh Indonesia.

“Layanan Home Charging juga berhasil kami tingkatkan,' ungkapnya. 

Tercatat peningkatannya mencapai 152 kali lipat dibanding tahun 2021 dari 118 pengguna, menjadi 18 ribu pengguna.

Hartanto menambahkan bahwa, digitalisasi ekosistem EV ini merupakan hasil dari kemitraan strategis antara PLN dan berbagai produsen EV.

Ke depan, PLN berencana untuk terus mengeksplorasi berbagai peluang dalam ekosistem EV guna mendukung target transisi energi pemerintah dan memperkuat ketahanan energi nasional.

“PLN telah bertekad untuk menjadi garda depan transisi energi dan ekonomi hijau dengan disertai komitmen kuat untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060,” tutup Hartanto.