Tol Bawah Laut Impian Jokowi Tak Murah, Butuh Dana Segar Rp 11 Triliun Untuk Realisasi

Irsyaad W - Jumat, 4 Oktober 2024 | 12:15 WIB

Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal memiliki tol bawah laut menghubungkan dengan Balikpapan, Kalimantan Timur (Irsyaad W - )

GridOto.com - Pemerintah Indonesia memiliki mimpi besar untuk bisa memiliki jalan tol bawah laut.

Jalan tol bawah laut atau dikenal dengan istilah immersed tunnel ini juga merupakan impian presiden Joko Widodo (Jokowi).

Biaya pembangunannya tentu tak murah, dikatakan jika bisa terealisasi di tahun 2025, pemerintah butuh dana segar tak kurang dari Rp 11 triliun.

Mengenai penetuan lokasinya sudah ditetapkan, yakni akan menjadi bagian dari jaringan jalan tol Ibu Kota Nusantara (IKN).

Saat ini, proyek prestisius dan padat modal tersebut masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study) dan masuk dalam rangkaian konektivitas Tol IKN Seksi 4A-4B.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M Zainal Fatah mengatakan, Pemerintah Korea Selatan yang sudah mendahului keberhasilan memiliki terowongan bawah laut. Lalu negeri Gingseng itu berminat untuk membantu merealsiasikan mimpi Indonesia ini

"Kami terus komunikasi dengan Korea, Korea juga tertarik," kata Zainal saat ditemui di kantornya, Jakarta, (1/10/24) melansir Kompas.

Baca Juga: Mobil Masuk Kolong, Terowongan Tol Bawah Laut Akan Membentang di Sini

 

JPX
Presiden Jokowi bersama para artis Ibu Kota ridding di jalan tol IKN

Zainal melanjutkan, untuk membangun terowongan bawah laut serta ibu kota negara baru, pemerintah belajar dari Korea Selatan dan Australia.

"Intinya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama yang dilakukan mereka, makanya bisa lebih cepat," imbuh Zainal.

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengharapkan proyek tol bawah laut IKN bisa dimulai pada tahun 2025.

"Belum, masih desain (belum dibangun)," ungkap Danis di Jakarta, (27/9/24) lalu.

Menurut Danis, realisasi pembangunan fisik akan sangat bergantung pada proses pembiayaannya.

Bisa jadi, proyek raksasa ini dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), atau malah dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Sehingga, apabila proyek tersebut menggunakan APBN, maka harus ditempuh melalui tahapan lelang," cetus Danis.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Bawah Laut IKN Belum Digarap, Masih Tahap Studi Dulu

Sementara itu, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida menyampaikan, pembangunan immersed tunnel IKN akan dikerjasamakan dengan Pemerintah Korea Selatan.

"Perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel, kurang lebih sekitar Rp 11 triliun," ujarnya dalam acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar dan Business Networking 2024 pada Rabu (7/8/24).

Secara kesuluruhan, total panjang jalan tol yang dibangun di IKN membentang 88,54 kilometer.

Tapi sejauh ini yang sudah terbangun sepanjang 67,65 kilometer.