Bandingkan Indonesia, Pecco Bagnaia Waspada Cuaca di MotoGP Jepang 2024

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:00 WIB

Pecco Bagnaia mewaspadai cuaca di MotoGP Jepang 2024, menyebut nama Indonesia (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pecco Bagnaia mewaspadai perbedaan MotoGP Mandalika dengan MotoGP Jepang 2024 akhir pekan ini.

Jika MotoGP Mandalika cenderung berlangsung dalam cuaca yang sangat panas dan menguras tenaga, Pecco Bagnaia merasa MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi justru sebaliknya.

Cuaca di gelaran MotoGP Jepang adalah yang paling harus diwaspadai Pecco Bagnaia dan para pembalap lainnya.

"Motegi adalah salah satu trek favoritku dan aku sangat bahagia balapan di sini akhir pekan ini," ujar Bagnaia, melansir Motosan.es.

"Dibanding Indonesia, cuaca dan kondisi akan sangat berbeda," jelas juara dunia tiga kali tersebut.

Hujan di Motegi bisa menjadi penentu alur cerita MotoGP Jepang 2024 akhir pekan ini, baik pada sesi latihan hingga balapan.

Seperti yang terjadi pada edisi 2023 lalu, di mana sebagian pembalap langsung ganti motor setelah balapan berlangsung satu putaran.

Hal itu membuat balapan berlangsung dengan dramatis, sebelum akhirnya dihentikan lebih awal dan Jorge Martin dinyatakan menang.

"Juga, kemungkinan akan hujan sehingga sebaiknya bersiap-siap untuk segala situasi," ungkap Bagnaia.

Baca Juga: Ini Tujuan Takaaki Nakagami Lakukan Ritual Penghormatan di Tikungan 10 Sirkuit Mandalika

"Kami akan bekerja keras untuk kompetitif sejak awal  lomba, di mana hal itu yang kurang dari kami saat hari Minggu kemarin. Aku sudah siap," jelas sang juara bertahan.

Sementara itu rekan Bagnaia, Enea Bastianini, masih belum menyerah untuk mengejar titel juara MotoGP 2024.

Meski tertinggal semakin jauh di tabel klasemen, The Beast ingin menjadikan momentuk MotoGP Jepang untuk kembali bisa mengejar titel.

"Aku bahagia kembali ke trek secepat mungkin sehingga bisa keluar dari kekecewaan Minggu kemarin. Aku sudah tak balapan di Jepang selama dua musim, tapi aku selalu suka Motegi dan kami selalu kencang di trek ini," sambungnya.

"Jarak poin di kejuaraan semakin besar, tapi masih belum mustahil secara matematis. Sangat penting tetap fokus di beberapa balapan terakhir nanti, memberikan semaksimal mungkin dan selalu mencoba," tegas Bastianini.