GridOto.com - BYD Auto melakukan recall untuk model mobil listrik Dolphin dan Yuan Plus di China sejak 30 September 2024.
Dilansir dari situs CarNewsChina.com, State Administration for Market Regulation (SAMR) China mengumumkan total 96.714 unit BYD Dolphin dan Yuan Plus atau di Indonesia dipasarkan dengan nama Atto 3.
Sementara BYD Dolphin dan Atto 3 juga merupakan model yang dijual di pasar Indonesia.
Menanggapi recall yang terjadi di China, Luther T. Panjaitan, Head of Marketing PR & Government PT BYD Motor Indonesia mengonfirmasi kebenaran informasi terkait.
"Informasi yang beredar mengenai recall sebagian unit Dolphin dan Atto 3 adalah benar," kata Luther saat dihubungi GridOto.com (1/10).
Ia memberi keterangan inisiatif ini hanya untuk pasar domestik China dan hanya untuk beberapa batch unit tertentu produksi khusus untuk pasar China.
Sementara unit yang ada di Indonesia dipastikan tidak terdampak.
"Jadi unit yang di Indonesia tidak termasuk ya," tegas Luther.
Baca Juga: BYD Atto 3 Direcall Ada Risiko Terbakar, Ini Penyebabnya
Luther juga menjelaskan inisiasi recall dilakukan sebagai bentuk komitmen Quality Control (QC) BYD yang terus memonitor kualitas produk sekalipun mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen.
BYD juga terus menjaga keselamatan konsumen dari segala potensi yang mungkin bisa timbul di kemudian hari.
"Belum ada kejadian apa-apa, hanya potensi risiko yang kecil kemungkinan terjadi, sekalipun terjadi hanya dalam kondisi sangat ekstrim," beber Luther.
"Namun (recall) dilakukan untuk alasan keamanan dan kenyamanan jangka panjang pada spesifik unit tersebut," tutupnya.
Recall dilakukan oleh pihak BYD Auto Industry Co., Ltd. dan BYD Auto Co., Ltd. karena ditemukan cacat produksi dalam proses perakitan Column Electric Power Steering (CEPS).
Ketika bagian cover equipment tool ditutup berpotensi menyebabkan keretakan pada kapasitor controller circuit board.
Retakan tersebut bisa meluas dalam pemakaian mobil sampai bisa memicu korsleting, panas berlebih, hingga risiko kebakaran.