MotoGP Mandalika 2024 Jadi Salah Satu Paling Spesial Buat Jorge Martin

Rezki Alif Pambudi - Senin, 30 September 2024 | 11:15 WIB

Jorge Martin sebut MotoGP Mandalika 2024 sebagai yang paling spesial (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Berhasil memenangkan balapan hari Minggu, Jorge Martin tak ragu menempatkan MotoGP Mandalika 2024 sebagai salah satu yang paling spesial dalam kariernya.

Kemenangan MotoGP Mandalika 2024 menjadi salah satu bukti kerja keras Jorge Martin sepanjang musim ini.

Bahkan kemenangan MotoGP Mandalika 2024 harusnya menjadi momentum Jorge Martin mengejar gelar juara MotoGP 2024.

"Bagiku, aku sangat bahagia. Secara mental sangat sulit dan aku harus bekerja keras. Aku kira kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras sepanjang tahun yang kulakukan," kata Martinator, melansir Motosan.es.

"Jelas kami harus mempercayai usaha gelar juara Martinator, jika tidak harusnya kami tak di sini dan kita lihat nanti apa yang terjadi," tegas pembalap tim Pramac Racing ini.

Selain itu Martin merasa MotoGP Mandalika 2024 istimewa karena apa yang sudah dialaminya sejauh ini.

"Salah satu yang terpenting dalam karierku jika boleh kukatakan," kata Martin menyebut MotoGP Mandalika 2024.

Tahun lalu ia crash saat memimpin jauh balapan di Mandalika, dan menjadi awal titel juaranya lepas.

Saat sprint ia juga merasa semakin tertekan ketika crash pada awal lomba, sampai akhirnya berhasil menang balapan utama MotoGP Mandalika 2024.

Baca Juga: Ini Alasan Pedro Acosta Sedih Rayakan Podium MotoGP Mandalika 2024

"Setelah yang terjadi tahun lalu dan sprint hari Sabtu, tujuanku hanya finis. Aku bahkan berpikir tidak penting menang atau tidak, yang penting finis," imbuh pembalap bernomor 89 ini.

"Tapi aku tahu bisa menang, aku nyaman dan tenang, tapi menjaga pikiran itu selama 27 lap tidak mudah," tegas Martinator.

Martin tak begitu memikirkan keunggulan poin yang dimilikinya karena semua bisa berubah dalam hitungan hari.

"Pada akhirnya kau harus menerima hal itu. Entah 17 poin, maka kau harus memperjuangkan itu. Jika 21 poin maka kau harus bertarung dengan itu," ungkapnya.

"Aku membuat kesalahan saat sprint dan tak mau lagi ke depannya, tapi tiap akhir pekan itu berbeda. Akhir pekan ini entah aku optimis atau malah terlalu percaya diri," jelasnya.