GridOto.com - Roda mobil bekas kesayangan kalian sudah di balancing belum?
Jangan salah, ternyata ini bedanya finish balancing vs balancing biasa gaes.
Biasanya, proses balancing dilakukan saat laju mobil menimbulkan getaran yang terasa sampai ke setir ketika dikendarai.
Pasalnya, vibrasi yang muncul penyebabnya bisa dari banyak hal.
"Jika getaran muncul saat mobil berakselerasi, biasanya disebabkan oleh putaran roda yang tidak balance," beber Fajar.
Fajar ini Kepala Mekanik bengkel Wijaya Motor di Jl. M. Jasmin no.20, Tanah Sereal, Bogor.
Nah, ketika vibrasi muncul ketika mobil direm penyebabnya akibat permukaan disc brake yang sudah tidak rata atau bergelombang.
Kalau vibrasi muncul saat mobil melaju atau berakselerasi?
Mengatasinya kalian bisa melakukan proses balancing roda.
Yang kalian harus perhatikan, di kecepatan berapa vibrasi yang muncul saat mobil melaju.
Karena treatment balancing rodanya berbeda loh, ada dua metode.
Pertama dalam kondisi ban dilepas dan dipasang pada alat balancing roda.
Teknik ini biasa diaplikasi saat melakukan penggantian ban baru, atau ketika muncul vibrasi di kecepatan rendah.
"Teknik balancing seperti ini untuk mencegah munculnya vibrasi pada kecepatan di bawah 80 km/jam," terang Fajar lagi.
Metode kedua, roda dibalans dalam kondisi terpasang di hubnya, yang dinamakan finish balancing.
"Teknik finish balancing ini lebih untuk mengatasi vibrasi di atas kecepatan 80 km/jam," tukas Fajar.
Apakah bisa kedua metode ini bisa diterapkan sekaligus? Ternyata bisa gaes.
Nah, itu dia bedanya Bedanya Finish Balancing Vs Balancing Biasa dilansir dari Otomotifnet.com.
Baca Juga: Perlu Tahu, Inilah Penyebab Tarikan Mesin Mobil Bekas Jadi Berat