Jangan Nekat Pakai TPS KW di Motor, Ini Efek Negatif yang Bisa Muncul

Isal - Jumat, 27 September 2024 | 13:30 WIB

Sensor TPS KW tidak bertahan lama (Isal - )

GridOto.com - Seiring pemakaian, Throttle Position Sensor (TPS) di motor bisa mengalami kerusakan dan harus diganti.

Awas, niat hemat pakai TPS KW atau palsu, malah harus keluar biaya lagi.

Pasalnya saat ini sudah mulai ditemukan TPS KW yang dibungkus seperti part original atau bawaan motor.

Meski dijual dengan harga yang lebih murah, jangan pernah tergiur dengan TPS KW karena banyak ruginya.

"Kalau dibilang TPS KW bisa dipasang dan normal ya bisa-bisa saja," buka Adi Danu Maulana, Owner bengkel spesialis motor matic, Graha Matic kepada GridOto.

Baca Juga: Bersih Enggak Sih Throttle Body Cuma Disemprot Cleaner? Ini Jawaban Mekanik

"Tapi biasanya enggak tahan lama karena kualitasnya enggak bagus," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (08/24).

Kalau sudah begitu, kalian harus rogoh kocek lagi untuk beli part pengganti dari TPS KW yang rusak, malah rugi!

Isal/GridOto.com
Ini efek negatif pakai sensor TPS KW

Daripada yang KW, Danu sarankan pakai TPS aftermarket.

Umumnya, TPS aftermarket ini juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau, bahkan ada yang menawarkan performa lebih bagus tapi harganya lebih mahal dari part orinya.

"Lebih baik pakai TPS aftermarket yang ada mereknya," tuturnya saat ditemui di Jalan Raya Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.

Baca Juga: Asal Pampet AIS Bisa Bikin Mesin Yamaha R25 dan MT-25 Terlalu Panas

Misalnya di pasaran ada TPS yang dijual Indopart, 4SIM hingga NPP yang jual sensor TPS.

Oya, umumnya TPS motor matic aftermarket dijual terpisah dari throttle body-nya.

Oleh karena itu,  harganya bisa lebih ekonomis dari bawaan motor.

Terutama untuk TPS motor matic Honda yang dijual satu set dengan throttle body jika kalian berniat membeli part OES-nya di bengkel resmi.

Nah, dari pada keluar uang dan kerja dua kali, jadi disarankan hindari TPS KW dan bisa pilih part aftermarket sebagai opsinya.