GridOto.com - Pabrikan Jawa-Yezdi Motorcycles meluncurkan motor baru dari lini 42 FJ di pasar India.
Model terbaru ini bakal bersaing dengan Honda CB350 H'ness dan Royal Enfield 350 Series di segmen motor retro 350 cc.
Nama FJ pada motor ini dipilih sebagai penghormatan untuk Frantisek Janecek yang mendirikan Jawa Motorcycle pada 1929 silam.
Dari segi tampilan, Jawa 42 FJ menganut desain roadster retro yang membuat tongkrongannya timeless, tidak termakan zaman.
Area fascia dihiasi headlamp membulat klasik, dipadukan dengan setang tegak plus spion bar-end untuk memberikan kesan macho.
Lekukan serba membuat juga hadir di bagian bodi samping, lalu tangki bensin menggunakan model tear-drop.
Desain klasik khas pabrikan Jawa yang berasal dari Ceko tersebut masih dipertahankan, meski sekarang sudah diambil alih perusahaan otomotif Yezdi dari India.
Untuk spesifikasi, Jawa 42 FJ menggendong mesin silinder tunggal pendingin cairan berkubisi 334 cc.
Baca Juga: Motor Retro Jawa 42 Bobber Baru Dijual Rp 41 Jutaan, Performa Mirip Honda CB300R
Dapur pacu bernama Alpha 2 Engine tersebut menghasilkan tenaga 29 dk pada 7.000 rpm dan torsi puncak 29,6 Nm pada 5.000 rpm.
Output tersebut disalurkan via transmisi manual 6-percepatan dengan teknologi assist and slipper clutch.
Di area kaki-kaki, suspensi depan Jawa 42 FJ mengandalkan model teleskopik, sedangkan di belakang pakai dual shockbreaker.
Sistem pengereman depan-belakang sudah pakai cakram, ditambah teknologi Anti-Lock Braking System (ABS) dual-channel sebagai fitur keselamatannya.
Meski punya tampilan klasik, fitur yang diusungnya sudah tergolong canggih dengan hadirnya pencahayaan full LED untuk visibilitas optimal di berbagai kondisi jalanan.
Lalu pada area kokpit dilengkapi panel instrumen digital dengan fitur konektivitas smartphone via Bluetooth.
Melansir dari Autox.com, Jawa 42 FJ dipasarkan di India dengan harga mulai dari 199.000 Rupee hingga 220.00 Rupee.
Kalau dikonversi ke Rupiah, maka banderolnya setara Rp 35,9 jutaan sampai 39,7 jutaan (kurs 1 Rupee = Rp 180,70 per 27 September 2024).