Inilah Sebabnya Tekanan Angin Ban Mobil Nggak Boleh Ketinggian

ARSN - Kamis, 26 September 2024 | 15:45 WIB

Tekanan angin ban mobil bekas kesayangan jangan ketinggian (foto ilustrasi) (ARSN - )

GridOto.com - Gaes, agar naik mobil bekas kesayangan nyaman tekanan angin bannya pakai yang standar pabrikan ya.

Pasalnya, ini dampak isi tekanan angin ban mobil terlalu tinggi.

Ya, tekanan angin ban mobil yang berlebih akan memicu efek negatif.

Seperti getaran yang lebih terasa serta bantingan mobil yang terasa lebih keras.

"Pada dasarnya tekanan angin akan meningkat dari normal sewaktu mobil melaju," terang tim dari Technical Leader Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Yap, udara akan memuai dari panas yang dihasilkan gesekan ban dan permukaan jalan.

Ban normal yang kelebihan tekanan angin maka saat dipakai tekanan akan lebih tinggi.

Bahkan bisa mendekati limit pressure load dari ban mobil itu sendiri.

Jadinya ban lebih keras, kurang bisa meredam getaran atau guncangan dari jalan.

"Sekalipun lewat jalan mulus tetap terasa getaran jalan," tambahnya.

Okkie Dwi
Ilustrasi. Suzuki XL-7 sedang Melaju di Kecepatan Tinggi

Ban yang bisa pecah karena kelebihan tekanan dianggap sebagai mitos gaes.

"Ban punya toleransi dari limit pressure load untuk menahan tekanan angin tinggi, justru gampang pecah kalau kurang tekanan angin," tegasnya.

Itulah sebabnya gaes, kenapa tekanan angin ban mobil jangan kelebihan dari standarnya.

Baca Juga: Inilah Yang Terjadi Bila Aki Mobil Toyota Raize TSS Tiba-tiba Soak