GridOto.com - Pagi-pagi seorang warga bernama Ateng (56) syok setelah dapat laporan dari sopirnya.
Ateng kemudian buru-buru cek CCTV di pos satpam soal truk Mitsubishi Ragasa miliknya di lahan kosong.
Ternyata benar, dump truck miliknya lenyap alias dimaling saat parkir di lahan kosong Jl Pangkalan Batu, Bogor Barat, kota Bogor, Jawa Barat dini hari, (23/9/24).
Truk berpelat nomor E 9574 D tersebut diketahui hilang sekitar pukul 00.57 WIB, namun baru disadari pada pukul 07.00 WIB ketika sopir truk hendak bekerja.
"Hilangnya dini hari, tapi baru tahu pas jam 07.00 WIB. Sopir saya seperti biasa mau kerja, dia jalan ke bawah tempat mobil terparkir, tapi mobilnya sudah tidak ada, hilang,” kata Ateng saat diwawancarai Kompas.com, (24/9/24).
Sadar truknya hilang, Ateng segera meminta rekaman kamera CCTV dari pos satpam sekitar.
Dalam rekaman terlihat truk abu-abu tersebut melintas meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Ada-ada Saja! Panik Dikejar Polisi, Pencuri Mobil Pick Up Kabur Sambil Bawa Infus
Sayangnya pelaku yang membawa truk tidak terlihat jelas karena minimnya kamera pengawas di sepanjang jalan.
"Saya cek CCTV di pos satpam, kelihatan tuh mobilnya lewat, tapi pelakunya tidak. Di sepanjang jalan CCTV hanya di pos satpam saja jadi wajah pelaku yang bawa kabur itu mobil saya tidak terlihat," jelas Ateng.
Ateng mengaku telah memarkir truk di lokasi tersebut selama bertahun-tahun.
Menurutnya, hilangnya truk ini cukup mencurigakan karena lokasi tersebut hanya diketahui oleh orang-orang sekitar, bukan orang luar.
"Yang tahu kalau ada truk di bawah itu bukan orang luar, orang-orang sini saja yang tahu. Mobil truk yang terparkir bukan cuma mobil saya aja," ujar Ateng.
Ternyata, bukan kali pertama dia kehilangan truk di lokasi yang sama.
Sebelumnya, pada 1 Oktober 2022, dia kehilangan truk Mitsubishi saat diparkir di tempat yang sama.
Baca Juga: Pedagang Motor Bekas Terancam Hukuman Mati, Perkara Sudah Jual 1.000 Unit ke Sumatera
"Sebelumnya juga pernah hilang, tahun 2022, tanggal 1 Oktober. Merek truknya juga sama, Mitsubishi," ungkapnya.
Meskipun ini sudah kali kedua mengalami kejadian serupa, Ateng enggan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Dia mengaku kecewa dengan proses pelaporan sebelumnya yang tidak membuahkan hasil.
"Saya belum lapor polisi, soalnya yang dulu sudah lapor, tapi tidak ada kemajuan, jadi enggak usah ajalah,” ujar Ateng.