Bisa Nguras Isi Dompet, Dampak Sering Lupa Ganti Busi Motor Berkala

Ryan Fasha - Kamis, 26 September 2024 | 07:00 WIB

Pengembangan busi NGK MotoDX berasal dari pengalaman kami pada busi OEM atau busi bawaan motor, khususnya busi motor bawaan Honda yang berkode MR9C-9N (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Mesin motor dalam kondisi terbaik membuat kita enggak khawatir bermasalah saat di jalan.

Salah satu komponen penting yang wajib diperhatikan yakni busi.

Busi pada motor memiliki umur pakai efektif, jika terus menerus dipakai dampaknya bisa bikin pusing lho.

"Banyak yang melewatkan ganti busi motor secara berkala dengan tujuan agar irit isi dompet," buka Saripudin pemilik bengkel SRT Product.

"Kenyataannya busi yang lama atau bahkan enggak pernah diganti dampaknya bisa bikin motor mogok," jelasnya.

MotorPlus Online.com
Jangan asal pilih busi motor, perhatikan kode tingkat panas busi.

Baca Juga: Elektroda Busi Mobil Menghitam, Curiga Sensor Ini Sudah Bermasalah

Hal ini dikarenakan elektroda busi sudah mengalami keausan yang cukup parah sehingga tidak bisa memercikkan api busi dengan baik.

Karena tidak bisa membakar di ruang bakar dengan baik maka dampaknya motor bisa brebet bahkan mogok.

Belum lagi banyaknya kerak karbon yang semakin menumpuk akibat pembakaran yang tidak sempurna.

"Motor juga sudah pasti makin boros karena busi yang sudah tidak baik," ucap Diko Oktaviano, ATS & Product Development Assistant Manager PT Nittera Mobility Indonesia produsen busi NGK.

"Alhasil malah makin keluar duit kan buat isi bensin terus menerus, jelasnya.

Istimewa
Busi iridium memiliki elektroda pusat yang lebih kecil dibanding busi biasa untuk membuat pembakaran lebih sempurna

Baca Juga: Waspada, Beberapa Penyebab Ini yang Bikin Busi Motor Cepat Mati

Disarankan busi motor dengan tipe nikel diganti setiap 4.000 km atau busi iridium 50.000-100.000 kilometer dalam keadaan mesin sehat.

Penggantian busi disesuaikan dengan kode busi bawaan motor.

Jadi itulah dampak jika malas ganti busi motor secara berkala.