Bisa Sedot Udara Dingin, Ini Kelebihan Pasang Pelek Model Piring

Ferdian - Senin, 23 September 2024 | 20:35 WIB

Mobil balap BTCC Toyota Carina menggunakan pelek model piring (Ferdian - )

GridOto.com - Tak hanya tampangnya yang keren, pelek reli model piring juga punya kelebihan.

Sekitar tahun 1980 sampai 1990-an, pelek dengan desain menutup banyak dipakai mobil.

Pelek model ini terdapat di mobil balap reli atau turing seperti DTM atau BTCC.

Pada masanya, pelek dengan desain blok seperti ini jadi favorit karena punya beberapa keunggulan.

Sebut saja seperti velg DTM, OZ Ruote, Compomotive TH1, Bridgestone DTM, dan sebagainya.

Nah, pelek yang akrab disebut pelek model ‘piring’ ini dibuat dengan tujuan mengejar aerodinamika dan performa.

Desain menutup dan rata pada permukaan pelek bagian depan mempunyai fungsi “Untuk mengalirkan angin secara cepat, jadi enggak menghambat,” ucap Advan Nov Agung yang juga pembalap reli di tim Advan Rally Team.

Ini dari segi aerodinamika, sedangkan kisi-kisi yang terdapat antara bibir dan bagian tengah pelek, mempunyai peran meningkatkan performa rem.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Cara Mudah Cek Pelek Mobil Yang Pernah Diperbaiki

Caranya dengan menyedot udara dingin dan mengeluarkan udara panas.

Hal ini sangat berguna untuk membantu pengereman, “Karena membantu pendinginan rem jadi lebih cepat,” ucap Deje dari gerai pelek Auto Distro, Panglima Polim, Jakarta Selatan.

“Biasanya bagian tengah pelek sedikit lebih cembung dari bibir pelek, nah itu tujuannya untuk memasukkan dan mengeluarkan udara,” tambah Deje dikutip GridOto.

Salah satu sifat udara adalah, udara yang bergerak punya tekanan lebih rendah daripada udara diam.

Dan udara selalu bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

Udara bergerak inilah yang menjadi angin dan terasa lebih sejuk, prinsip ini dipakai sistem kerja velg ‘piring’.

Baca Juga: Niatnya Biar Keren, Modifikasi 3 Hal Ini Bikin Mobil Boros BBM

Menghisap udara bergerak dari luar pelek ke bagian dalam pelek, menciptakan perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar pelek.

Tekanan udara di bagian luar lebih rendah dibandingkan bagian dalam pelek yang dekat dengan kaliper dan cakram rem.

Sehingga udara bergerak ke tekanan lebih rendah, yang artinya hawa panas di rem bergerak mencari tekanan udara yang lebih rendah.

Hawa panas tersebut disalurkan melalui kisi-kisi yang terdapat di pelek piring tadi.