Pembeli Toyota Rush Bingung Diteriaki Maling Sama Pemilik, Padahal Bukti Transfer Ada

Ferdian - Sabtu, 21 September 2024 | 18:30 WIB

Pembeli Toyota Rush diteriaki maling padahal sudah transfer sebesar Rp 140 juta ke penjual (Ferdian - )

GridOto.com - Heboh pembeli mobil malah diteriaki maling padahal sudah transfer uang ke pemilik.

Uang yang dibayar juga tidak sedikit yakni Rp 140 juta.

Peristiwa ini diketahui terjadi di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur (15/9/2024).

Kronologi tersebut bermula saat pemilik mobil bernama RAW (73) dan anaknya RPS menjual Toyota Rush kepada APS.

"Di mana korban (pembeli mobil) tadinya melihat ada iklan di medsos, berkomunikasi dengan nomor kontak yang ada medsos tersebut. Terjadilah komunikasi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim AKBP Armunanto Hutahaean saat dikonfirmasi (18/9/2024).

Armunanto menjelaskan, pembeli diarahkan ke Jalan Lembah Pinang Raya, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, guna melakukan pengecekan kendaraan serta surat kendaraan.

"Kemudian pembeli melakukan transfer uang kepada orang yang komunikasi dengannya di media sosial. Merasa sudah bayar, pembeli ini kemudian meminta surat-surat kepada pemilik mobil," ucap Armunanto, disitat dari Kompas.com.

Baca Juga: Urusan Beli Toyota Rush Rp 100 Juta, ASN Pemkab Cianjur Terancam Penjara 2 Tahun dan Denda Rp 50 Juta

Meski demikian pemilik mobil merasa tidak menerima uang transfer dari pembeli.

Pembeli yang merasa sudah menyelesaikan pembayaran mobil tetap berusaha pergi.

"Pemilik mobil tersadar belum menerima uang transferan dari si pembeli mobil. Kemudian, diteriaki maling. Dia berusaha menghalang-halangi supaya mobil tidak pergi jauh, pada saat itu dia terjatuh dan diteriaki maling serta dikejar oleh massa," ucap Armunanto.

Pembeli mentransfer uang kepada pemilik mobil sebesar Rp 140 Juta, saat itu uang masuk ke rekening orang lain yang mengaku sebagai anak dari pemilik mobil.

"Bisa jadi kesalahpahaman atau ini kurang teliti. Si pembeli sudah merasa mentransfer dan pemilik mobil merasa belum menerima transfer. Pembeli mentransfer ke rekening yang salah yang mengaku-ngaku tadi itu, mengaku sebagai anak pemilik mobil," tambah Armunanto.