Pabrik Motor Suzuki Indonesia Diterpa Isu Tutup! Cek Faktanya

Dimas Pradopo - Jumat, 20 September 2024 | 15:13 WIB

Diterpa isu tutup, pabrik Suzuki 2W di Indonesia ternyata masih beroperasi seperti biasa. (Dimas Pradopo - )

GridOto.com - Pabrik motor Suzuki diisukan berhenti produksi? Di Malaysia mungkin benar, karena sejak 2020 sudah tidak lagi beroperasi.

Tapi di Indonesia, isu berhentinya produksi motor Suzuki samar-samar sampai ke meja redaksi.

Beneran nih? Untuk mendapatkan informasi yang valid, langsung kita tanya kepada perwakilan dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

"Enggak benar, kami masih beroperasi seperti biasa," buka Zulfikar Rafi Al Ghany - Head of Public Relations PT SIS.

Pria ramah yang akrab disapa Gani ini pun menegaskan jika penjualan Suzuki di tahun 2024 ini malah mengalami peningkatan.

Dimas Popo
Ekspor Suzuki 2W Januari sampai Agustus 2024 sudah tembus 50 ribu unit.

"Wholesales domestik dalam negeri Suzuki 2W untuk periode Januari sampai Agustus 2024 naik 29%, jika dibandingkan periode yg sama di tahun 2023," detailnya.

"Estimasinya total penjualan motor Suzuki sampai akhir tahun ini (2024) juga akan meningkat dibanding tahun lalu," yakinnya tanpa menyebutkan angka pasti jumlah penjualan Suzuki.

Bukan hanya penjualan domestik dalam negeri. Produksi untuk ekspor pun masih terus berjalan.

Baca Juga: Suzuki Carry Futura Pick Up Ternyata Masih Dijual, Sekali Full Bisa Ngacir 508 Km

"Jumlah export CBU & CKD unit selama periode Januari sampai Agustus 2024 sudah mencapai hampir 50 ribu unit," beber Gani ketika dihubungi siang ini (20/9/2024).

Detailnya, pabrik Suzuki yang khusus memproduksi sepeda motor berada di Jatimulya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Berdiri di atas lahan seluas 124 ribu meter persegi dan menjadi salah satu pusat produksi motor Suzuki untuk pasar global.

Pria berkacamata yang setiap hari wara-wiri naik Suzuki Ertiga ini menjelaskan jika semua model yang diproduksi untuk pasar dalam negeri juga diekspor.

Dimas Popo
Suzuki Address jadi salah satu model buatan Indonesia yang masih diekspor ke Eropa.

Ia merinci, "Seperti Nex II, Nex Crossover, Address, Satria F150 hingga GSX 150 series. Plus ada juga model yang diproduksi di sini tapi hanya untuk ekspor saja"

Seperti GSX-R125 untuk pasar Eropa berbeda dengan GSX-R150 untuk Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.

"Lalu masih produksi Smash juga," ungkap Gani. Wow, Suzuki Smash ternyata masih diproduksi meski tidak dijual di Indonesia.

Ekspornya terbagi dua, ada yang dikirim secara utuh ke negara lain atau CBU (Completely Build Up).

Dan ada juga yang dikirim dalam bentuk komponen yang kemudian dirakit di negara tujuan atau CKD (Completely Knock Down).

Negara tujuan ekspor CBU diantaranya adalah Philipina, Perancis, Jepang, Belgia, Jerman, Malta, Inggris, New Zealand, Spanyol, Norwegia, Irlandia, Turki, Switzerland, Colombia, Korea Selatan, Polandia, Hungaria, Portugal, Singapura, Australia, Saudi Arabia dan Austria.

Sedang negara tujuan ekspor CKD seperti Philipina, Kamboja, Colombia, Bangladesh dan Thailand.