Akhirnya Ngaku, Yamaha Segera Tes Mesin V4 MotoGP Buat Musim Depan

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 20 September 2024 | 10:00 WIB

Yamaha akan segera menjajal mesin V4 buat MotoGP 2025 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Akhirnya Yamaha mengonfirmasi adanya program pengembangan mesin V4 untuk kejuaraan dunia MotoGP.

Mesin V4 Yamaha ini direncanakan untuk menggantikan mesin inline 4 Yamaha YZR-M1 di MotoGP 2025 mendatang.

Bos Yamaha Lin Jarvis mengatakan, mesin ini sudah menjalani beberapa tes penting di pabrikan dan akan dipakai mengaspal pertama kali dalam waktu dekat.

"Beberapa tes terbaru sangat penting dan kami mencoba beberapa konfigurasi mesin," kata Jarvis melansir Speedweek.

"Kami sudah mencoba beberapa komponen di sini saat balapan. Juga dengan sasis dan sekarang sedang menentukan sesegera mungkin bagaimana pendekatan kami untuk 2025," jelasnya.

Namun Jarvis menegaskan bahwa mesin V4 ini bukan proyek panik, karena pihaknya sudah melakukan riset cukup lama soal wacana tersebut.

"Aku bilang itu benar. Aku bisa mengonfirmasi bahwa saat ini kami merencanakan memakai mesin V4," ungkap pria yang akan pensiun akhir 2024 ini.

"Topik ini sudah lama. Ketika masih ada Suzuki, ada dua pabrikan yang masih memakai inline 4. Kami sudah meneliti banyak hal selama beberapa tahun. Ketika Suzuki keluar, kami satu-satunya yang memakai mesin inline," jelasnya.

Meski demikian, Jarvis masih percaya mesin inline 4 YZR-M1 sebenarnya masih punya banyak potensi besar.

Baca Juga: Pecco Bagnaia Diperingatkan Lagi Jebakan Marc Marquez di MotoGP Emilia Romagna 2024

Maka dari itu Yamaha akan sangat berhati-hati dalam menentukan mesin mana yang akan dipakai musim depan.

Jadi mereka benar-benar harus melihat apakah mesin V4 tersebut punya potensi lebih baik atau tidak.

Selain itu mesin V4 juga menjadi salah satu opsi persiapan untuk menyambut MotoGP 2025 mendatang.

"Tapi karena seluruh rival kami memakai V4 dan juga dengan melihat aturan baru 2027, maka kami perlu memahami potensi mesin V4 dibanding mesin inline 4," ungkap Jarvis.

"Proyeknya sesuai jadwal. Mesinnya sudah didesain dan dites di belakang. Belum di tes di sebuah motor. Setelah tes ketahanan maka kami akan mengetesnya di trek," jelasnya.