GridOto.com - Minyak rem atau brake fluid dibutuhkan agar pengereman bisa bekerja dengan baik.
Minyak rem masih digunakan baik mobil konvensional maupun mobil listrik.
Layaknya cairan lainnya, minyak rem juga wajib diganti dan dikuras pada waktu tertentu.
Idealnya, minyak rem mobil diganti setiap 2 tahun sekali atau sekitar 40.000 kilometer.
Pada waktu tersebut kualitas minyak rem akan turun sehingga mengganggu performa pengereman mobil.
Baca Juga: Jarang Diganti Minyak Rem Mobil Bisa Kotor, Penyebabnya Dari Sini
"Minyak rem benar perlu dikuras berkala karena berhubungan dengan keselamatan," buka Eriyanto pemilik bengkel Expo Motor 999 di Ruko Mitra Bekasi.
"Minyak rem yang kandungan uap air sudah lebih dari 4% menandakan kualitasnya sudah menurun jauh," bebernya.
Saat uap air sudah terlalu banyak pada minyak rem maka akan tercipta gelembung udara palsu sehingga respon pedal rem menjadi berkurang.
Pedal rem yang diinjak namun rem tidak pakem nantinya membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh dan berpotensi terjadinya kecelakaan.
Menguras minyak rem harus menyeluruh mulai dari tabung reservoir, master rem sampai ke kaliper.
Baca Juga: Mobil Masuk 40.000 Km, Segini Jasa Kuras Minyak Rem Toyota Fortuner
"Jadi perlu bleeding ulang untuk ganti minyak rem," tambah Yayan Sugiana dari bengkel Masudah Motor di Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Pastikan juga minyak rem sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan, biasanya mobil sekarang pakai DOT 4," sebutnya.
Jadi pastikan mengganti dan menguras minyak rem secara berkala agar mengurangi potensi kecelakaan.