Nasib Yamaha dan Honda Dipertanyakan, Pengembangan Mesin Distop di MotoGP 2025 dan 2026

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 13 September 2024 | 19:00 WIB

Bagaimana nasib Honda dan Yamaha jika aturan pembekuan mesin diberlakukan di MotoGP 2025 dan 2026 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Sebagai salah satu strategi tambahan dalam menyambut regulasi baru MotoGP 2027, adalah wacana pembekuan mesin alias engine freeze.

Aturan pembekuan mesin tersebut menyebutkan bahwa pabrikan akan dilarang mengubah spesifikasi selama dua musim di MotoGP 2025 hingga 2026.

Jadi mereka akan terus menggunakan mesin yang sama selama dua musim beruntun, sebelum regulasi baru MotoGP 2027 diterapkan.

Tujuannya adalah untuk menghemat anggaran pengembangan mesin, karena pengembangan mesin 1.000 cc yang sekarang dalam dua tahun ke depan akan menjadi pemborosan.

Pabrikan akan dipaksa lebih fokus 100 persen dalam pengembangan mesin baru berkubikasi 850 cc yang diterapkan mulai 2027.

Pembahasan wacana pembekuan mesin ini masih menuai kontroversi, karena banyaknya kontra kepentingan dan beberapa detail yang harus dipastikan.

Salah satunya yang mengundang tanya adalah soal bagaimana mengenai hak konsesi Yamaha dan Honda, setelah aturan ini diterapkan.

Apakah Yamaha dan Honda akan juga ikut dilarang mengembangkan mesin untuk bisa kompetitif di 2025 dan 2026?

Dilansir GridOto.com dari Speedweek, dua pabrikan Jepang tersebut kabarnya akan tetap mendapat hak konsesi seperti sekarang.

Baca Juga: Marc Marquez Disorakin Penonton, Reaksi Pecco Bagnaia Jadi Sorotan

Jadi Honda dan Yamaha kemungkinan masih akan tetap bebas dalam mengembangkan mesin selama dua musim ke depan.

Tentunya sampai mereka bisa kompetitif dan tingkatan golongan konsesinya akan naik, sehingga mereka akan mendapat sejumlah batasan tertentu.

Jika disepakati, aturan pembekuan mesin ini akan dimulai pada Maret 2025 mendatang di Thailand.

FIM akan melakukan homologasi mesin dan menyegel spesifikasi mesin yang dipakai tiap pabrikan, sampai musim 2026 berakhir.