GridOto.com - Aksi pencurian motor terjadi di parkiran resto Jl Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.
Pelaku berciri-ciri seorang pria memakai hoodie hitam dan celana kolor motif polkadot.
Peristiwa yang terekam CCTV ini dilaporkan terjadi saat waktu magrib, (3/9/24) lalu.
Dari rekaman CCTV, pelaku beraksi seorang diri tanpa ada bantuan rekan.
Pelaku tampak melenggang santai menuju ke parkiran tersebut.
Lalu, mendorong Scoopy yang terparkir di parkiran restoran untuk dibawa mundur.
Pelaku membawa kabur skutik retro Honda itu dengan cara mendorongnya.
Baca Juga: Pedagang Motor Bekas Terancam Hukuman Mati, Perkara Sudah Jual 1.000 Unit ke Sumatera
Belakangan diketahui, Honda Scoopy yang dicuri berpelat nomor S 6009 ER milik AR (34) warga Tuban, Jatim yang tak lain karyawan restoran tersebut.
Korban AR mengaku baru menyadari Scoopy miliknya hilang saat hendak pulang berkerja pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB.
Kemudian, saat memeriksa rekaman CCTV, ternyata motornya hilang dicuri sekitar pukul 17:48 WIB.
Padahal beberapa menit sebelumnya, korban AR sempat membeli makan di luar restoran.
"Hilang sekitar jam 8 (malam,-red) saat mau pulang kerja. Akhirnya cek CCTV ternyata ada orang mencuri dengan mendorong motor saya," ujarnya, (11/9/24) disitat dari tribunjatim.
Dari info yang dihimpun, korban menduga pelaku beraksi sendirian dan diperkirakan berusia remaja.
Ciri-cirinya, bertubuh kurus, lalu memakai jaket sweater hoodie bercelana boxer kolor warna hitam motif polkadot.
Baca Juga: Tiga Mio Karbu Digasak Pelaku Curanmor di Tambora, Residivis Tak Berkutik
"Kelihatan masih muda. Usia belasan tahun atau 20 tahunan. Terlihat di CCTV 1 orang," katanya.
Korban AR menambahkan, aksi pencurian di tempat kerjanya bukan pertama kali.
Setahun lalu, pernah terjadi aksi pencurian di dalam restoran.
Komplotan maling membawa brankas dan alat elektronik milik restoran.
"Kalau curanmor sudah saya laporkan ke Polsek Wonocolo. Setelah laporan, polisinya ke sini," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, AKP Kusmianto membenarkan korban sudah melaporkan kejadian tersebut.
"Masih lidik dan pendalaman. Mohon waktu," tandas Kusmianto.