Apa Benar Motor Matic Bisa Pakai Oli Mobil? Produsen Bilang Begini

Radityo Herdianto - Senin, 9 September 2024 | 13:00 WIB

ILUSTRASI. Sebagian orang menganggap motor matic bisa pakai oli mobil. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Oli mesin motor matic atau mesin mobil hanya untuk pelumasan komponen mesin, tak seperti motor manual yang kopling basah.

Namun ini membuat sebagian orang menganggap motor matic bisa pakai oli mobil.

Kekeliruan oli mesin tidak sesuai peruntukannya ini yang perlu diluruskan oleh Alvin Suwarna, Director PTT Oil Indonesia.

"Secara rancangan awal oli mesin mobil dan motor matic sudah berbeda," buka Alvin.

Ia melihat dari standardisasi oli mesin itu sendiri.

Isal/GridOto.com
Oli mesin motor matic Elf kini sudah mempunyai API SN, apa kelebihannya ?

Baca Juga: Ahli Ungkap Efek Pakai Oli Mesin yang Sering Terkena Sinar Matahari

Seperti oli mesin motor matic umumnya mengantungi standar API (American Petroleum Institute) SM atau API SN untuk yang terbaru.

Sementara oli mesin mobil rata-rata sudah pakai standar API SP.

"Perbedaan pengembangan teknologi mesin motor dan mobil juga akan disesuaikan jenis pelumasan yang digunakan," terang Alvin.

Kemudian dari karakter mesin mobil dan motor matic yang berbeda.

Pada mesin mobil punya putaran mesin yang lebih rendah dari kubrikasi dan profil tenaga yang dihasilkan.

Berbeda dengan motor cenderung punya putaran mesin lebih tinggi dan dinamis.

"Rpm mesinnya lebih sensitif pada motor yang cepat naik-turun, mobil lebih rendah, berarti percepatan pelumasannya berbeda," jelas Alvin.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Varian Oli Mobil SAE 10W-40

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Tarikan Berat, Ini Bahaya Isi Oli Mesin Motor Terlalu Banyak

Jika motor matic pakai oli mobil, ada peluang percepatan pelumasan tidak optimal.

Sebab penetrasi oli mobil yang tidak bisa menyesuaikan kecepatan dan celah antar komponen motor mengakibatkan pelumasan tidak menyeluruh.

"Sekalipun sama-sama kode 10W-40, tapi percepatan pelumasan mesin mobil dan motor beda," sebut Alvin.

"Mesin bisa mengalami keausan komponen, beban kerja mesin berat, bensin boros," bebernya.