GridOto.com - Ingin beli Honda HR-V di pasar mobil bekas (mobkas)? Simak dulu 7 kelemahannya nih.
Honda HR-V mengaspal di Indonesia pada tahun 2014 lalu.
HR-V yang masuk ke Indonesia ini merupakan HR-V generasi kedua.
Honda HR-V dihadirkan oleh Honda Prospect Motor (HPM) untuk bermain di kelas Low SUV.
Honda HR-V menggendong 2 varian tipe dan mesin, yakni tipe Prestige berkapasitas mesin 1.800 cc, dan tipe E 1.500 cc.
Di mesin 1.500 cc tipe E, mesin yang dipakai sama dengan Honda Jazz hanya saja ECU yang berbeda.
Tenaga yang dihasilkan 118 dk pada 6.600 rpm, dan torsi sebesar 145 Nm di 4.600 rpm.
Mesin 1.800 cc di Prestige mampu menghasilkan tenaga 137 dk pada 6.500 rpm, dan torsi 169 NM pada 4.300 rpm.
Nah, tim redaksi sudah merangkum beberapa kelemahan dan penyakit Honda HR-V tipe E nih, simak sampai habis ya.
1. Rack steering dan EPS bermasalah
Rack steering dan Electric Power Steering (EPS) juga merupakan penyakit yang dikeluhkan pemilik HR-V saat pemakaian sudah menempuh jarak 50 ribu kilometer.
2. Bunyi gluduk-gluduk saat menikung
Pemilik Honda HR-V mengaku mengalami suara gluduk-gluduk ketika menikung, permasalahan ini muncul saat pertama beli HR-V di tahun 2015.
Bunyi ini disebabkan dari as roda depan mengingat HR-V merupakan mobil penggerak roda depan (FWD), walaupun tidak bahaya namun keluhan ini mengganggu kenyamanan.
3. Dasbor dan pintu bagasi ada bunyi-bunyi
Saat otoseken mengecek kondisi Honda HR-V produksi tahun 2015, ditemukan dasbor dan pintu yang bunyi-bunyi.
Bahkan pemilik Honda HR-V tersebut melilitkan solatip di pengait bagasi.
4. Warna door trim yang mudah kotor
Kelemahan warna cerah di interior yaitu mudah kotor, Honda HR-V menggunakan bahan fabric berwarna krem cerah.
Solusinya adalah dengan melapisi dengan bahan kulit berwarna gelap.
5. Tarikan kurang
Karena Honda HR-V ini mengandalkan transmisi CVT yang karakter transmisinya lebih lemot dibandingkan matik konvensional, alhasil tarikan Honda HR-V masih dirasa kurang oleh beberapa pemilik.
Hal ini juga dikarenakan bodi Low SUV bermein 1.500 cc ini yang terbilang besar dibandingkan mobil city car.
Solusi agar tarikan Honda HR-V 1.5 agresif seperti Honda Jazz adalah dengan remap ECU.
6. Tombol Start Stop bermasalah
Beberapa pemilik Honda HR-V mengeluhkan tombol start stop yang menyangkut, solusinya adalah dengan menggunakan tombol start stop secara benar.
Jika sebelumnya menghidupkan mesin dengan menekan sekali dan menahan tombol sekaligus menginjak pedal rem, nah ada cara yang lebih disarankan.
Yaitu dengan cara memencet 2x, setelah itu pencet sekali lagi dibarengi dengan injak rem, dengan begitu tombol start stop lebih awet tanpa menahan tombol sampai mobil hidup.
7. Kaki-kaki sedikit keras
Dibandingkan dengan Honda CR-V dan Freed, suspensi Honda HR-V sedikit lebih keras.
Apalagi saat melahap jalan yang sedikit bergelombang atau speed bump, bantingan terasa keras.
Itulah 7 kelemahan mobil bekas Honda HR-V.
Baca Juga: Ingin Meminang Honda Brio 1.3 Generasi Pertama? Ini Bedanya Tipe E dan S