GridOto.com - Akhirnya terungkap penyebab Pecco Bagnaia tampil sangat buruk dan mengakhiri sprint MotoGP Aragon 2024 di posisi kesembilan.
Kesialan Pecco Bagnaia terjadi sejak awal sprint MotoGP Aragon 2024, tatkala motornya lambat melakukan start dan malah melaju ke arah samping dan membuatnya kehilangan beberapa posisi.
Tak lama kemudian motor Pecco Bagnaia melaju sedikit tergelincir di tikungan dan membuatnya kehilangan beberapa posisi di sprint MotoGP Aragon 2024.
Bagnaia pun terpaksa kehilangan banyak momentum dengan pertarungan di papan tengah, hingga akhirnya hanya finis kesembilan.
Sang pembalap mengungkap, salah satu penyebab start yang buruk adalah soal permukaan aspal di grid yang kotor.
"Awalnya kami meminta kepada Safety Commission untuk membersihkan start-nya. Mungkin mereka melakukannya, tapi kemudian hujan dan mereka harus melakukannya lagi," kata Bagnaia dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Ketika aku tiba di grid aku melihat betapa kotor aspalnya, aku mencoba menghalau apa yang bisa terjadi, aku melepas kopling lebih pelan, tapi tak berpengaruh," jelas Bagnaia.
Bagnaia cukup beruntung karena saat motornya melaju ke samping, tidak terjadi tabrakan yang fatal dengan pembalap lain.
"Aku beruntung Alex Marquez bisa menghindariku, jika tidak akan berbahaya. Aku hanya mencoba tidak kehilangan banyak posisi, pada akhirnya memang tidak sebanyak itu," jelas Bagnaia.
Baca Juga: Menang Sprint MotoGP Aragon 2024, Omongan Marc Marquez Terbukti
Selanjutnya masalah yang membuatnya tak bisa maksimal saat balapan adalah soal ban yang didapatkannya, meski sang pembalap tidak langsung menyalahkan Michelin.
"Aku masuk tikungan 5, mencoba melewati Oliveira dan aku memahami ada yang salah. Roda depan terkunci ketika aku miring dengan mengerem, aku kehilangan banyak. Aku tak bisa melibas tikungan, balapan sulit," imbuhnya.
"Sudah terjadi sejak FP1, di luar kuasa kami dan di luar apa yang bisa kami lakukan dengan motor kami, secara acak," jelas Bagnaia.
Ada yang menyebut Bagnaia kebetulan kena sial karena mendapat jatah ban yang kurang bagus dari Michelin.
Hal tersebut biasa terjadi seperti yang dialami Jorge Martin akhir 2023 lalu, karena tidak semua produk pabrikan performanya sempurna.
"Aku tak bilang apapun soal Michelin, tapi kami akan bertemu nanti. Aku hanya bilang masalah ini tidak cocok denganku, motornya dan tim," sambungnya.