PERDIPPI Beberkan Market Pelumas di Tengah Gempuran Kendaraan Listrik

Naufal Shafly - Sabtu, 31 Agustus 2024 | 17:00 WIB

Seminar PERDIPPI, Jumat (30/8/2024). (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Perhimpunan Distributor, Importir, dan Produsen Pelumas Indonesia (PERDIPPI) menggelar seminar bertajuk 'Indonesia Market & Consumer Trends Toward 2030', Jumat (30/8/2024).

Dihelat di Hotel Double Tree by Hilton, Jakarta Pusat, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara komprehensif mengenai perkembangan pasar pelumas di Indonesia.

Selain itu, dijelaskan juga tren konsumen saat ini dan perkiraannya di masa depan.

Dari sektor otomotif, industri ini telah bergerak ke arah global sustainability, salah satunya melalui kendaraan listrik.

Adanya tren elektrifikasi ini sedikit banyak akan berpengaruh pada bisnis pelumas, karena kendaraan listrik tidak menggunakan oli mesin.

Yonky Susilo, Retail and Consumer Strategist sekaligus pembicara kunci di seminar ini, menyebut kendaraan listrik memang akan menjadi tren di masa depan walaupun penggunaannya saat ini masih relatif kecil.

Ia menyebut, perkembangan motor listrik di Indonesia akan lebih cepat ketimbang mobil listrik, karena harganya yang relatif murah serta banyak produsen bermain di sana.

"Tapi, bukan berarti kendaraan kovensional akan hilang begitu saja. Kita tidak pernah tahu perkembangan teknologi seperti apa, siapa tahu ada inovasi atau terobosan baru di kendaraan konvensional," ucap Yongky, Jumat (30/8/2024).

Terkait era kendaraan listrik, Peter Toto Harjanto selaku Ketua PERDIPPI menyebut industri pelumas masih bisa bertahan hingga beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Cek Oli Gardan Motor Matic Masih Bening, Tetap Aman Dipakai Terus?

"Mungkin usaha pelumas masih punya peluang sekitar 5-10 tahun ke depan, pada waktu tersebut saya rasa ICE masih tetap dominan di tengah berkembangnya EV," kata pria yang akrab disapa Toto ini.

Selain itu, produsen pelumas masih bisa mengalihkan market mereka ke industri seperti mesin pabrik ataupun alat berat.

"Saya rasa memang EV ini akan berpengaruh ke bisnis pelumas, tapi masih ada industri lain yang bisa kami kerjakan, bukan hanya di pelumas otomotif," ucapnya.