GridOto.com - Kepincut meminang Citroen C3 tapi versi listrik alias e-C3? Simak dulu nih kisi-kisi perbedaan rasa berkendaranya.
Citroen Indonesia tidak hanya menghadirkan Citroen C3 dalam versi bensin saja, tetapi ada pula versi listrik bernama Citroen e-C3.
Dibangun dari bodi yang sama, Citroen C3 dan e-C3 memiliki beberapa perbedaan di balik kulitnya.
Seperti harga, Citroen C3 dibanderol mulai dari Rp 225 juta sementara e-C3 memiliki banderol Rp 377 juta.
Di luar harga, e-C3 memiliki satu motor listrik penggerak roda depan ketimbang mesin Puretech 82.
Baca Juga: Mobil Listrik Citroen e-C3 Akan Dirakit di Indonesia, Harga Turun?
Motor listrik penggerak tersebut mampu melontarkan tenaga 42 kW atau 56,3 dk dan torsi 143 Nm.
Di bagian kolong, Citroen e-C3 juga mendapatkan pak baterai 29,2 kWh sementara Citroen C3 relatif kosong dan memiliki tangki bensin.
Menurut Modified Indian Drive Cycle (MIDC), baterai tersebut cukup untuk jarak tempuh klaim 320 kilometer.
Tapi dari baterai itulah beda rasa berkendara Citroen C3 dan e-C3 sangat terasa karena ada range anxiety.
Ketika mendekati full atau tepatnya 97 persen, tercatat jarak tempuh e-C3 pada MID hanya 223 kilometer.
Baca Juga: Komunitas Mobil Prancis Kumpul di Bogor, Begini Keseruannya
Selain range anxiety, pengemudi mesti membiasakan keunikan pada transmisi single-speed otomatis milik e-C3.
Beberapa hal yang mesti diawasi pengemudi adalah gerak mundur saat stop and go di tanjakan dan delay pada akselerator.
Selebihnya, Citroen e-C3 memberikan rasa berkendara halus dan nyaman saat berakselerasi dan cruising.
Saat diam di lampu merah, motor listrik e-C3 juga tidak bergetar layaknya mesin tiga silinder C3.