Berjaya di MotoGP Mandalika, Mbak Rara Malah Diusir dari PON 2024 Aceh

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 30 Agustus 2024 | 17:00 WIB

Mbak Rara pawang hujan MotoGP Mandalika diusir dari PON 2024 di Aceh (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Mbak Rara pawang hujan yang sempat viral di MotoGP Mandalika 2022, kembali menggemparkan dunia olahraga Tanah Air.

Baru-baru ini, pawang MotoGP Mandalika tersebut kedapatan diusir dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh.

Mbak Rara dipulangkan usai menggelar ritual pengusir hujan di Stadion Harapan bangsa, Banda Aceh, jelang dimulainya PON 2024.

Keputusan pengusiran tersebut dilakukan oleh Pejabat Gubernur Aceh, Safrizal, yang menilai ritual 'MotoGP Shaman' tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam dan kebudayaan Aceh.

"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman. Setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," kata Safrizal, dilansir GridOto.com dari Tribunnews.com.

Hadirnya Mbak Rara ke PON 2024 Aceh bukan tanpa alasan, melainkan ada yang sengaja mengundangnya.

Kehadiran Rara adalah insiatif pekerja proyek PON 2024 yang bermaksud mengantisipasi hujan, agar tidak mengganggu pekerjaan di stadion.

Pekerja proyek pun mengaku salah karena memanggil pawang hujan MotoGP Mandalika tersebut tanpa mempertimbangkan kebudayaan dan nilai keislaman masyarakat lokal.

Nama Mbak Rara sendiri melambung berkat aksi uniknya di MotoGP Mandalika 2022 silam.

Baca Juga: MotoGP Mandalika 2024 Terancam Gagal Pentas, Ini Penyebabnya

Kala itu hujan sangat deras dan angin kencang melanda Sirkuit Mandalika, sehingga menghambat terselenggaranya balapan.

Wanita bernama lengkap Raden Rara Istiati Wulandari ini kemudian membawa semacam mangkuk, kemudian berjalan di pit lane Sirkuit Mandalika sambil merapal mantra.

Terlepas dari kontroversi atas aksinya, penonton dan bahkan para pembalap pun sangat terhibur dengan kehadiran Rara.

Bahkan Fabio Quartararo sempat juga menirukan aksi Mbak Rara memutar-mutar mangkuk, yang digunakan untuk menangkal hujan di Mandalika.