Isi Oli Sok Depan Motor Harus Sama Kanan Kiri Atau Tidak? Mekanik Bilang Begini

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 30 Agustus 2024 | 14:30 WIB

Ilustrasi ganti oli sokbreker (Mohammad Nurul Hidayah - )

Gridoto.com - Seiring pemakaian oli sokbreker ternyata bisa rusak dan harus dilakukan penggantian.

Jika oli mulai rusak, ternyata bisa membuat karakter sokbreker berubah dibandingkan normalnya.

"Seiring pemakaian oli sok akan berkurang dan berubah menjadi kental. Hal ini akan membuat sokbreker terasa lebih keras dari normalnya," buka Fitroh Riyadin, Kepala Mekanik bengkel GG Suspension Depok.

Makanya, Fitroh yang akrab disapa Jarwo menyarankan untuk oli sokbreker diganti secara berkala setidaknya setiap 1 tahun pemakaian.

Banyak yang bertanya, untuk sokbreker depan tipe teleskopik takaran oli sok kiri dan kanan dibuat sama atau berbeda?

Pasalnya, ada anggapan kalua sisi sok yang terdapat cakram diisi oli lebih banyak karena kerjanya lebih berat.

Menurut Jarwo, sebenarnya untuk takaran oli sokbreker dibuat sama saja antara kiri dan kanan.

"Untuk takaran olinya antara kanan dan kiri dibuat sama. Jangan dibedakan," wanti Jarwo.

Baca Juga: GG Suspension Terima Repair, Rebound dan Downsize Sok Standar Sampai Ohlins

Nurul
Fitroh Riyadin alias Jarwo, Kepala Mekanik bengkel GG Suspension Depok

Soal volume oli yang dimasukan tinggal mengikuti anjuran dari pabrikan masing-masing.

"Atau jika ingin soknya lebih empuk, takaran olinya dikurangi sedikit. Kalau mau dibuat lebih keras tinggal ditambah volumenya," yakin Jarwo.

Sedangkan untuk sokbreker jenis upside down menurut Jarwo ada perbedaan.

"Karena di sok model upside down ada yang satu soknya tidak menggunakan oli. Jadi dilihat dulu jenis soknya," tutupnya.

Nah jadi untuk sokbreker jenis teleskopik sebaiknya diisi sama saja antara kiri dan kanan.