GridOto.com - Awas, sebaiknya hindari putar setir mobil bekas kesayangan sampai mentok ya gaes.
Hal ini perlu diketahui para pengguna nih, baik dalam kondisi berjalan maupun saat parkir.
Pasalnya, kerusakan ini termasuk dalam kategori kerusakan karena cara pemakaian yang tidak benar.
"Jadi kalau semisal kita bawa mobil, mau putar balik contohnya usahakan setir jangan diputar sampai mentok," sebut Andrew Sembiring dikutip dari Otomotifnet.com.
Andrew Sembiring ini adalah Service Advisor di bengkel spesialis power steering, Milala Auto Service.
Hal ini banyak kejadian di power steering hidraulis.
"Kenapa gak boleh begitu, jadi silnya itu kehentak sama ada namanya seher as, itu berbenturan," papar Andrew mendetil.
Terhentaknya sil ini bisa makin memperparah kondisi setelah tekanan dan temperatur yang meninggi.
Pada saat proses kegencet itulah temperatur oli power steering dan tekanan jadi tinggi.
Aliran oli itu temperatur bisa meningkat sebanding lurus dengan tekanan.
"Jadi kalau tekanannya meningkat, temperaturnya juga meningkat," ulas Andrew lagi.
Tekanan tinggi serta temperatur yang jauh meingkat jadi lebih tinggi ini beresiko pada sil yang notabene berbahan karet.
"Makanya saat kita pentokin ke kanan, itu berada di tekanan yang maksimum, sehingga temperaturnya juga tinggi," jelas Andrew.
Itu yang membuat sil karena bahannya karet itu dia jadi lebih cepat kena (jebol).
Memang tidak langsung jebol saat pertama kali mementokkan putaran setir sampai ke ujung.
Namun jika kebiasaan ini berlanjut efeknya tentu sangat buruk.
Sil akan memelar sedikit, akan memuai juga karena temperatur tinggi.
"Nanti karena semakin melar lama-lama jadi jebol. Nah pada saat jebol, oli di power steering lama-kelamaan akan habis, efeknya setir menjadi berat," pungkas Andrew.
Nah, itu sebabnya hindari putar setir mobil kesayangan sampai mentok habis.
Baca Juga: Ini Sebabnya Mobil Bekas Suzuki XL7 dan Xpander Bukan Lawan Setara