GridOto.com - Bikin penasaran mengapa sokbreker bawaan motor saat dipakai sendiri terasa lebih keras.
Tapi ketika digunakan berboncengan tiba-tiba sokbreker terasa lebih empuk.
Bukan sugesti, ternyata sokbreker terasa lebih empuk saat boncengan ada penyebabnya.
"Sokbreker dari pabrik itu settingannya semua sama," buka Fitroh Riyadin, Kepala Mekanik bengkel spesialis sokbreker, GG Suspension kepada GridOto pada Rabu (28/08).
Baca Juga: GG Suspension Terima Repair, Rebound dan Downsize Sok Standar Sampai Ohlins
Artinya, mau digunakan penggendara yang berat atau enteng settingannya tetap sama.
"Kemudian sokbreker standar itu basic springnya (per) keras-keras," jelas mekanik yang beken dipanggil Jarwo ini.
"Sedangkan baru efektif atau empuknya ketika menampung beban yang lebih berat," tambahnya.
Oleh sebab itu sokbreker bawaan motor akan cenderung terasa lebih keras ketika digunakan sendiri.
Baca Juga: Ini 6 Rekomendasi Sokbreker Avanza, Bikin Bantingan Jadi Stabil
"Saat boncengan, bobot pengendara berada di satu garis lurus dengan sokbreker belakang," sahut Eko Cahyono, Owner Klinik Shock.
"Sokbreker belakang lebih maksimal melakukan peredaman sehingga terasa lebih empuk," tuturnya.
Nah, itu tadi sebabnya sokbreker bawaan motor terasa lebih empuk saat berboncengan.