GridOto.com - Pada sistem AC mobil terdapat komponen bernama dryer.
Dryer AC mobil punya fungsi penting layaknya filter oli pada mesin mobil.
Dryer AC mobil yang letaknya berdekatan dengan kondensor bertugas menyaring partikel kotoran dari sirkulasi oli kompresor dan freon.
Komponen tersebut juga perlu diganti secara berkala.
"Idealnya setiap 20.000 km atau 1 tahun sekali dryer AC mobil diganti," saran Ferry Jensen, pemilik bengkel spesialis Rotary Auto, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bikin Kabin Nyaman, Segini Biaya Servis AC Mobil Toyota Yaris
Saat ditemui GridOto.com belum lama, ia menyebutkan fluida oli kompresor dan freon bisa kotor selama sirkulasi pendinginan AC mobil berlangsung.
Kotoran tersebut berasal dari residu gesekan piston kompresor saat bekerja.
"Seperti mesin, residu ini akan mengontaminasi oli kompresor dan freon dalam sirkulasi," terang Ferry.
"Makanya ada dryer yang menjaga kualitas sirkulasi fluida sistem AC mobil tetap bersih," terusnya.
Selama pemakaian dryer bisa kotor dan tidak mampu menyaring lagi.
Baca Juga: Kotor Bikin AC Mobil Gak Dingin, Begini Cara Mengintip Kondisi Evaporator
Partikel kotoran yang kembali terbawa dalam sirkulasi AC mobil bisa menjadi penyumbatan.
Khususnya pada bagian katup ekspansi yang mengatur tekanan aliran freon menjadi gas untuk menghasilkan embusan udara dingin.
"Katup ekspansi bisa tersumbat, AC mobil jadi tidak dingin," tekan Ferry.