Tiga Kimia Baterai yang Perlu Kamu Ketahui, Nomor Satu Paling Populer

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Rabu, 28 Agustus 2024 | 20:21 WIB

Deretan baterai mobil listrik yang tersusun di area lantai bawah (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Baterai merupakan salah satu komponen terpenting dalam perkembangan teknologi otomotif termasuk elektrifikasi.

Sejak awal hadirnya kendaraan bermotor, baterai atau aki sudah menjadi komponen kelistrikan penting.

Tapi pengembangannya melejit setelah kehadiran mobil hybrid dan pesatnya perkembangan mobil listrik.

Nah sebagai dasar, ada tiga kimia baterai yang paling lumrah digunakan pada kendaraan bermotor baik itu konvensional atau elektrifikasi.

Pertama adalah baterai timbal asam atau Lead Acid Battery yang terdiri dari Timbal Sulfat (PbSO4) dan Asam Sulfat (H2SO4).

Aki mobil G Force Titanium Lite di IIMS 2024

Baca Juga: Baut Terminal Aki Kendur Bikin Aki Mobil Cepat Tekor, Apa Benar?

Baterai ini memiliki densitas energi yang rendah dan sangat populer digunakan sebagai aki.

Namun pada akhir 1990-an, baterai Lead Acid sempat menjadi baterai utama pada mobil listrik GM EV1.

Selanjutnya adalah Nickel Metal Hydride yang tersusun dari Nikel (Ni) dan beberapa metal lainnya.

Baterai NiMH dipilih karena memiliki densitas energi yang lebih tinggi daripada Lead Acid.

Penggunaannya juga beragam, mulai dari mobil hybrid seperti Toyota Prius sampai mobil listrik RAV4 EV.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Komponen Baterai Toyota Kijang Innova Hybrid Jenis Ni-MH Ditempatkan di Kolong Jok Depan

Baca Juga: Honda Step WGN e:HEV Punya Baterai di Kolong, Segini Kapasitasnya

Terakhir dan yang paling puncak adalah Lithium-ion yang pasti mengandung kimia Lithium (Li).

Baterai Lithium ini memiliki dua macam katoda yang lumrah digunakan yaitu besi fosfat (LFP) dan nikel kobalt mangan (NCM).

Berkat densitas energi yang tinggi dan kemampuan untuk dicas cepat, Lithium-ion jadi baterai pilihan kendaraan elektrifikasi masa kini.