Mesin Turbo Rocky Atau Raize Pakai Oli Lebih Kental, Ini Efeknya

Ferdian - Minggu, 25 Agustus 2024 | 16:00 WIB

Toyota Raize dan Daihatsu Rocky kembar tapi tak sama. (Ferdian - )

Otomotifnet.com – Kini sudah banyak mobil compact dengan kapasitas mesin kecil yang bisa dipilih calon konsumen.

Tapi untuk mengakali tenaga dan torsi besar tapi irit bahan bakar, mesin tersebut dibekali teknologi force induction.

Contohnya ada Toyota Raize dan Daihatsu Rocky bermesin 1.0 liter alias 1.000 cc dengan doping turbocharger.

Pada sistem turbonya memiliki sistem pelumasan yang terhubung dengan pelumasan mesin.

Jadi, oli mesin tugasnya bukan hanya melumasi komponen bergerak di dalam mesin, namun juga turbonya.

Selain itu, karena pada mesin-mesin modern seperti yang dipakai Raize-Rocky ini dirancang lebih presisi dengan clearance yang lebih rapat, maka dibutuhkan oli dengan viskositas lebih encer.

Rocky tersedia dalam dua pilihan mesin, yaitu 1.0 liter 3 silinder turbo dan 1.200 cc 3 silinder naturally aspirated (N/A).

Baik mesin 1.0 liter turbo dan 1.2 liter N/A ini dianjurkan menggunakan jenis oli encer.

Namun penggunaan oli mesin dengan kekentalan atau SAE 0W-20 masih diperbolehkan.

Nah, yang tidak ditolerir adalah penggunaan oli yang kekentalannya di atas itu, misalnya SAE 10W-40.

Sebab akan muncul masalah serius terhadap kinerja mesin. “Kalau kekentalan bisa merusak turbonya, karena oli ini digunakan juga untuk pelumasan turbo,” wanti Didi Ahadi, Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM).

Untungnya pada Rocky dibekali sistem peringatan dini jika salah menggunakan oli mesin.

Yakni muncul peringatan di layar MID atau meter clusternya.

Didi pernah mengatakan munculnya warning tersebut jelas akibat pemakaian oli yang tidak sesuai spesifikasi.

Lantaran terlalu kental, oli jadi telat masuk ke celah-celah sempit pada komponen bergerak.

"Kepekatan oli membuat kerja mesin jadi lebih berat, percepatan pelumasan juga lebih lambat dan tidak bisa masuk ke celah terkecil," jelasnya seperti pernah dibahas di GridOto.

Akibatnya, karena pelumasan tidak bekerja sebagaimana mestinya, menyebabkan temperatur mesin naik.

Lalu sistem di mobil membaca ada yang tidak beres dengan mesin, makanya kemudian muncul indikator peringatan tadi.

“Sepertinya dibaca oleh sensor temperatur oli. Perlu diketahui, salah satu fungsi oli juga mendinginkan mesin,” terang Didi.

Baca Juga: Recall Toyota Avanza, Veloz, dan Raize di Filipina, Indonesia Gimana?