GridOto.com - Salah satu mobil jagoan PT Honda Prospect Motor (HPM) yakni Honda CR-V sampai sekarang sudah 6 generasi.
Honda CR-V generasi ke-5 dan cukup laris di pasaran mobil bekas.
SUV yang akrab dipanggil Honda CR-V Turbo ini memiliki mesin 4-silinder 1.500 cc dengan turbo dan intercooler.
Eits, mobil bekas ini ternyata juga memiliki kekurangan lho.
Saat GridOto.com ngobrol dengan Sen-Sen pemilik bengkel Senja Otomotive spesialis mobil Honda membeberkan kekurangannya.
Baca Juga: Honda CR-V Milik Guru SMP Dirubung Polisi dan Pemadam, Fokus ke Area Mesin
"Dari pengalaman, Honda CR-V Turbo ini memiliki kekurangan di racksteer dan ban belakang," buka Sen-Sen.
"Mobil yang sudah berumur biasanya racksteer mulai rusak dan butuh perbaikan," tambahnya.
Servis racksteer Honda CR-V Turbo ini dikenakan biaya sekitar Rp 2,5 juta.
Racksteer yang mulai rusak bisa dirasakan adanya bunyi di bagian depan.
Kekurangan kedua yang kerap ditemui ini adalah ban belakang yang sering bergelombang.
Baca Juga: Di Bandung, Honda CR-V Hybrid NIK 2024 Bisa Dapat Diskon Segini
"Analisa bisa dari sokbreker yang sudah tidak bagus kinerjanya sehingga bantingan roda tidak stabil," terang pria yang bengkelnya ada di Pulogebang, Jakarta Timur.
Telapak ban yang bergelombang ini mengharuskan kita mengganti ban lebih cepat.
"Harga sokbreker belakang untuk Honda CR-V Turbo ini dijual Rp 1,2 juta perbuah, jadi satu set sokbreker belakang Rp 2,4 juta," ungkapnya.
Itulah dua Kekurangan Honda CR-V Turbo yang kerap ditemui di bengkel spesialis.