Ini Bahaya Mengemudi Mobil Dalam Kondisi Stres, Marah Bahkan Khawatir

Ferdian - Senin, 19 Agustus 2024 | 19:30 WIB

Ilustrasi mengemudi di jalan raya (Ferdian - )

GridOto.com - Kondisi emosional seperti stres, marah, atau khawatir sangat mempengaruhi cara seseorang mengemudi.

Anna Surti Ariani psikolog klinis dari PacHealth, mengungkapkan emosi negatif tersebut bisa mengganggu kemampuan pengemudi dalam mengambil keputusan yang tepat di jalan.

"Emosi negatif seperti stres, marah, atau khawatir dapat mengganggu kemampuan pengemudi dalam mengambil keputusan yang tepat di jalan," ujar Anna.

Menurut Anna, emosi negatif dapat menyebabkan pengemudi menjadi kurang waspada, memperlambat respons, dan mengambil keputusan yang tidak rasional.

Dalam kondisi seperti ini, menurutnya, pengemudi sering kali menilai situasi berbahaya sebagai aman, atau sebaliknya, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

"Kondisi emosional ini sering menyebabkan pengemudi menjadi kurang waspada, memperlambat respons, dan mengambil keputusan yang tidak rasional, seperti menilai situasi berbahaya sebagai aman atau sebaliknya," kata Anna disitat dari Kompas.com belum lama ini.

Saat mengalami situasi tersebut, pengemudi disarankan agar segera menyadari bahwa mengemudi di bawah pengaruh emosi negatif hanya akan membahayakan diri.

Bahkan kalau amit-amit kejadian seperti kecelakaan.

"Sebaiknya berhenti di pinggir jalan atau di tempat yang aman. Berhenti sejenak memberikan waktu untuk meredakan emosi dan memulihkan ketenangan sebelum melanjutkan perjalanan sehingga mengurangi risiko kecelakaan," katanya.

Mengemudi dalam kondisi emosional yang stabil tidak cuma penting untuk keselamatan pribadi sedangkan juga bagus untuk keselamatan pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Maut Mengintai, Ingat 4 Hal Penting Ini Saat Mengemudi di Jalan Tol