GridOto.com - Mercedes-Benz SL Club Indonesia (MBSL) merayakan hari jadinya yang ke-17 pada Minggu (18/8/2024) bertempat di The St. Regis Jakarta.
Antusiasme terlihat dengan dibanjirinya acara ini oleh hampir seluruh member yang hadir, mengingat klub ini sudah berumur cukup lama.
Presiden MBSL, Donny Pur mengatakan, menginjak usianya yang ke-17 tahun, komunitas pencinta Mercedes-Benz berbasis tipe SL ini sudah memiliki 100 member.
"Ini membuktikan kekompakan dan eksistensi kami sebagai salah satu klub otomotif yang memiliki varian SL dengan mobil klasik tertua tahun 1960-an dan juga mobil terbaru lansiran 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Ia mengungkapkan, sepanjang usianya hingga saat ini MBSL telah melakukan pergantian presiden sebanyak lima kali.
Menariknya, silaturahmi antar anggota disebut tidak pernah terputus karena rutin mengadakan acara di tiap bulannya.
Dalam rangka merayakan anniversary ke-17, para member mengadakan acara makan malam bersama dengan diiringi musik.
Hal ini bertujuan untuk semakin mempererat persaudaraan antar member yang sudah terjalin begitu kuat sejak lama.
Hadir pula sebagai tamu undangan Presiden Mercedes-Benz Club Indonesia Yoga Mahardika didampingi oleh Sekjen Arix dan juga VPR Metro Dimas.
Dalam sambutannya, Yoga Mahardika memberikan apresiasi penuh dan juga selamat kepada MBSL.
Baca Juga: Gelar Munas Dua Tahunan, MBSL Club Indonesia Kembali Lantik Made Hariyantha Sebagai Presiden
"Semoga MBSL sebagai salah satu klub tertua di jajaran MB Club Ina dapat memberikan manfaat bagi para member dan juga masyarakat serta akan terus hadir dan eksis," tuturnya.
Hadir di tengah acara, dua mobil milik member MBSL juga dipajang di ballroom hotel yaitu seri Pagoda dan juga SL 63 AMG.
Varian keluarga SL sendiri terdiri dari Mercedes-Benz SL, SLK,SLC, dan SLS dengan rentang tahun dari klasik sampai dengan modern.
"Di sini sebenarnya MBSL adalah club Mercedes-Benz dengan varian terkomplit dan juga rentang waktu produksi yang panjang. Mobil-mobil SL banyak sekali menjadi barang koleksi baik itu tipe klasik maupun modern" pungkas Donny Pur.