GridOto.com - Setiap musimnya MotoGP Austria selalu menyajikan cerita unik, termasuk saat Valentino Rossi hampir meregang nyawa beberapa tahun silam.
Momen tersebut terjadi pada balapan MotoGP Austria 2020, di mana Valentino Rossi dan Maverick Vinales nyaris saja dihantam motor dengan kecepatan sangat tinggi.
Kejadian terjadi pada lap 9 balapan, ketika Pol Espargaro memimpin balapan disusul oleh Andrea Dovizioso, Jack Miller, Joan Mir dan Miguel Oliveira di rombongan terdepan.
Kemudian tak jauh dari itu ada rombongan kedua dengan Maverick Vinales dan Valentino Rossi, yang baru saja melewati tikungan 2 dan menuju tikungan 3 Red Bull Ring.
Beberapa meter di belakangnya ada Johann Zarco dan Franco Morbidelli, yang sedang memperebutkan posisi kedelapan.
Morbidelli melihat celah untuk melewati Zarco di tikungan 2, namun pembalap asal Prancis tersebut mencoba menutup ruang untuk mengamankan posisinya.
Zarco yang melaju sedikit melebar jalur, membuat Morbidelli yang melaju kencang di belakangnya menabraknya dengan sangat keras.
Tabrakan terjadi dalam kecepatan sangat tinggi, membuat kedua pembalap terjatuh sedangkan motornya melaju tak terkendali.
Dengan layout yang sedemikian rupa, motor Zarco dan Morbidelli melesat kencang keluar area run off tikungan 2 dan mengarah ke area trek jalur keluar tikungan 3.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Austria 2024, Puncak Klasemen Bisa Pindah Tangan Kapan Saja
Di sana ada Vinales dan Rossi, yang sedang keluar dari tikungan 3 dan dua motor tersebut benar-benar nyaris menghantam dua pembalap Yamaha tersebut.
Meleset sepersekian detik saja, Vinales dan Rossi akan terkena hantaman dari dua motor yang crash tersebut.
Dan sangat mungkin keduanya cedera parah, bahkan bisa saja kehilangan nyawanya karena insiden tersebut sangat berbahaya.
Balapan kemudian sempat dihentikan dan sangat beruntung hanya Zarco dan Morbidelli saja yang menderita cedera.
Zarco pun mendapat kritikan tajam karena kejadian tersebut, bahkan disebut oleh Rossi dan Morbidelli sebagai 'Half Killer' atau Manusia Setengah Pembunuh.
Namun saat situasi sudah mereda, baik Morbidelli dan Zarco pun berdamai hingga menarik sebutan 'Half Killer' tersebut.
Setelah kejadian itu, pengelola trek pun membuat sebuah chicane di tikungan 2 Red Bull Ring untuk meningkatkan keselamatan para pembalap.
Selain itu mereka juga memasang air fence di pinggir area dalam tikungan 3 untuk menunjang keselamatan pembalap.