GridOto.com - Polisi Militer (PM) Lantamal IV Batam mengunyah-ngunyah dua oknum TNI AL.
Ini setelah keduanya jadi beking para sindikat penggelapan mobil spesialis over kredit.
Terungkapnya setelah belasan korban penggelapan mobil di Batam, Kepulauan Riau, menyebut dugaan bekingan 'orang kuat' dalam kasus penggelapan mobil yang hingga kini belum ditangkap pihak Kepolisian.
Pernyataan ini dilontarkan Anggi, salah satu korban penggelapan mobil.
Ia mengatakan, bulan Juli 2024 lalu Lantamal IV Batam memanggil para korban.
Pemanggilan ini dilakukan karena ada dua oknum personil TNI AL yang disebut terlibat.
"Saya sendiri hadir saat itu, Bang. Di sana kami diberitahu bahwa ada keterlibatan oknum TNI AL, dalam kasus penggelapan mobil kami," jelas salah satu korban Anggi ditemui bersama korban lain di Morning Bakery Keprimall, (12/8/24) menukil Kompas.com.
Korban menduga, pemanggilan ini berkaitan dengan Laporan Pengaduan Masyarakat (LPM), dan Laporan Kepolisian pencurian mobil yang telah dilakukan Juni lalu.
"Perwakilan Lantamal yang temui kami menyebut bahwa saat ini proses hukum terhadap kedua oknum ini telah berjalan. Adapun unit kendaraan korban, diduga akan dibawa untuk dijual di Pulau Jawa," tutur dia.
Kadispen Lantamal IV Batam, Mayor I Wayan Rusdiana saat dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan pernyataan para korban, yang sebelumnya telah dipanggil POM Lantamal IV Batam.