Bukan RX-King Apalagi Lamborghini, Ini Raja Jalanan Versi Duta Keselamatan Berkendara

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 12 Agustus 2024 | 20:15 WIB

Semakin besar kendaraan justru kastanya semakin rendah di prinsip keselamatan berkendara (Mohammad Nurul Hidayah - )

Gridoto.com - Bukan Yamaha RX-King apalagi Lamborghini, ini dia raja jalanan versi duta keselamatan berkendara.

Rifat Sungkar yang saat ini menjadi Duta Keselamatan Berkendara Indonesia, membagikan sudut pandang soal raja jalanan.

Rifat menuturkan, dalam kacamata keselamatan berkendara, di jalan raya itu memang ada kastanya.

Kasta ini mengambil prinsip dari saling menghormati antara pengguna jalan, sehingga tercipta keselamatan berkendara.

Baca Juga: Sedang Jadi Trend, Amankah Pakai Spion Bar End? Ini Pendapat Ahli Safety Riding Astra Jateng

"Kewajiban setiap pengguna jalan itu adalah menyelamatkan diri sendiri, dan menyelamatkan orang lain," kata Rifat saat memberikan materi safety driving di booth Mitsubishi pada gelaran GIIAS 2024 lalu.

Makanya, Rifat mewanti agar setiap pengguna jalan untuk saling menghormati, dan mengingat soal kasta di jalan.

Nurul
Rifat Sungkar : Paling atas kastanya itu pejalan kaki. Nomor dua pengguna sepeda, selanjutnya baru pengendara kendaraan lain

"Di jalan raya kan kastanya banyak. Paling atas kastanya itu pejalan kaki. Nomor dua pengguna sepeda, selanjutnya baru pengendara kendaraan lain," tutur Rifat yang masih aktif balap ini.

Jadi dari sudut pandang keselamatan berkendara, sebenarnya raja jalanan itu justru pejalan kaki.

Baca Juga: Ramai Mobil Display Nabrak di Mall, Begini Tanggapan dari Pakar Safety

Samakin besar kendaraan harus semakin menghormati yang lebih kecil, bukan kebalikannya.

"Sekarang di Indonesia seperti berlaku kebalikannya. Mentang-mentang naik mobil lebih gede, seakan-akan lebih superior. Padahal salah," tambah Rifat yang juga menjadi brand ambassador Mitsubishi Motors.

ANCAP
Pejalan kaki punya kasta paling tinggi di jalan

Namun, jangan mentang-mentang jalan kaki atau menggunakan kendaraan yang lebih kecil juga jadi berlaku seenaknya di jalan.

Harus ingat lagi kalau sebagai pengguna jalan kita berkewajiban menyelamatkan diri sendiri dan juga orang lain.

Baca Juga: Amankah Pasang Jok Tambahan Buat Bonceng Anak? Ahli Safety Astra Motor Kasih Saran Ini

Rianto P./GridOto.com
Luangkan waktu lebih sebelum berkendara agar tidak terjadi tekanan waktu

Selain itu Rifat juga mengingatkan, kebanyakan kecelakaan di jalan terjadi akibat tekanan waktu.

"Karena tekanan waktu, terburu-buru jadi mengabaikan keselamatan dan terjadi kecelakaan," ungkapnya.

Makanya, untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan, hindari tekanan waktu ketika berkendara dengan meluangkan waktu untuk berangkat lebih cepat.

Dengan mengedepankan tanggung jawab dan saling menghargai antara pengguna jalan, diharapkan tercipta keselamatan berkendara untuk kita bersama.