GridOto.com - Kompol Nopta Histaris Suzan, S.I.K., M.Si.baru saja mendapat jabatan baru sebagai Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.
Rotasi pejabat tersebut tertuang dalam surat Telegram Kapolri ST/271/VIII/KEP./2024 dan ST/272/VIII/KEP./2024.
Rotasi jabatan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
"Iya Benar, TR tersebut dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat," kata Ade Ary melalui keteranganya, Jum'at (9/8/2024).
Kompol Nopta sendiri mengantikan posisi Kompol Hasby Ristama yang kini diangkat jabat baru sebagai Koorspripim Polda Metro Jaya.
Kompol Nopta sebelumnya menjabat Kasat Lantas Polres Metro Bekasi.
Lantas, siapakah Kompol Nopta Histaris Suzan?
Nopta Histaris adalah perwira menengah yang juga pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Jember.
Bahkan Kasenat Sespimmen Dikreg 63 ini punya banyak inovasi yang pernah ditorehkan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat khususnya wilayah Jember.
Baca Juga: Bukan Bekasi dan Karawang, Ini Alasan Vinfast Bangun Pabrik di Subang
Dimana untuk memudahkan pembayaran pajak kendaraan bermotor, Satuan Lalu Lintas Polres Jember meluncurkan program Samsat Home Care disingkat Samsat HORE.
Melalui inovasi layanan ini, masyarakat yang tinggal atau berkantor di wilayah perkotaan bisa membayar pajak di rumah atau di kantor masing-masing, tidak harus datang ke kantor Samsat.
Program ini untuk memutus rantai birokrasi, mendekatkan layanan kepda masyarakat, sehingga pembayaran pajak tidak sampai jatuh tempo.
Namun program ini hanya dikhususkan pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan saja. Sementara untuk perpanjangan kendaraan 5 tahunan tetap harus mendatangi kantor Samsat induk.
Bukan cuma itu saja, mantan Kasatlantas Polres Mojokerto ini pernah menggendong seorang kakek yang tampak kelelahan mengayuh sepadanya.
Pemandangan ini terjadi saat Nopta Histaris Suzan sedang Pam Siaga menyambut kedatangan Wakapolda Jatim di Sekolah Polisi Negara (SPN), Bangsal, Kabupaten Mojokerto Senin (20/11/2017) silam.
Suliadi warga Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, saat itu ditemukan kelelahan di pinggir jalan karena kecapaian mengayuh sepeda angin.
Ngos-ngosan dan lupa tak membawa air minum, pria paruh baya yang telah berusia 89 tahun ini memilih duduk di median jalan.
Nopta yang saat itu berdiri di pinggir jalan sembari mengatur lalu lintas, mencoba menghampiri Suliadi dengan maksud menanyakan kondisinya.
Tak tega melihat kondisi Suliadi yang lemas, tanpa basa basi Nopta tiba-tiba menggendong Suliadi untuk beristirahat di tempat yang nyaman.
"Tadi kakeknya tidak membawa bekal apapun, mungkin karena kelelahan mengayuh sepeda dia istirahat. Karena istirahatnya di pinggir jalan, takut membahayakan pengendara lain mengingat ini jalan ramai, jadi spontan saya pindah ke tempat yang lebih nyaman," kata Nopta.
Ciptakan Novel 'Di Jalan Ada Maut' Hati-Hati Kalau Ngak Mau Mati
Tak berhenti sampai disitu, setelah ditunjuk sebagai Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Pria yang punya kesukaan terhadap olah raga lari ini pun pernah mencipatakan sebuah Novel.
Tentu novel dari hasil pengamatan sebagai polisi lalu lintas ini punya pesan terhadap pengendara agar selalu taat dan peduli terhadap aturan lalu lintas.
"Memang begitulah fakta dilapangan. Kematian akibat kecelakaan lalu-lintas, lebih sulit dibendung akibat kurangnya kepedulian, kurangnya antisipasi individu serta tidak patuh hukum," kata Nopta saat dikonfirmasi GridOto.com belum lama ini.
Ia mengatakan, selaku Polisi lalu-lintas, ia sudah berupaya mengantisipasi bahkan menekan angka kecelakaan.
Bahkan banyak cara yang dilakukan mulai dari himbauan di jalan, sosialisasi, hingga memberikan sanksi.
Baca Juga: Motor Sitaan Lebih Dari 7 Tahun Bakal Jadi Bodong, Begini Penjelasannya
"Tetapi, begitulah realita masyarakat. Masih ada saja tindakan pelanggaran yang dilakukan pengendara meski sudah berulang kali kami himbau dan ingatkan," ucapnya.
"Tentu saja, tugas kami ini tidak akan pernah berhasil dan maksimal apabila masyarakat masih sangat kurang peduli. Faktanya, masih ada masyarakat yang tidak belajar dari pengalaman pengendara lain yang mengalami kecekakaan. Kurang siap menghadapi tantangan di medan perang jalan raya," sambungnya.
Melihat permasalahan yang terjadi, ia dari satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi akan terus melakukan upaya terobosan kreatif dalam rangka Harkamseltibcarlantas melalui proses identifikasi setiap bentuk permasalahan yang ada di bidang lalu lintas, di wilayah Kabupaten Bekasi, melalui Novel 'Di Jalan Ada Maut'.
Ia pun berharap, mudah-mudahan buku ini memberikan solusi dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas tentu dapat dipetik dari kisah ini, bahwa masyarakat sudah seharusnya mengutamakan keselamatan berkendar.
"Semoga dengan lahirnya novel ini, kita bisa mengambil pelajaran agar lebih berhati-hati saat berkendara jika maut tak ingin menyertai Anda dalam perjalanan," tutupnya.