Kenapa Kandungan Bahan Bakar Sulfur Tinggi Bahaya Buat Mobil Diesel, Ini Sebabnya

ARSN - Kamis, 8 Agustus 2024 | 18:25 WIB

Bahan bakar biosolar (ARSN - )

GridOto.com - Ini dia sebabnya gaes, kenapa kandungan sulfur tinggi bahaya buat mobil bekas bermesin diesel.

Umumnya semakin sedikit kandungan sulfurnya semakin baik kualitas bahan bakarnya.

Enggak hanya itu, semakin tinggi kandungan sulfur juga membuat zat asam bahan bakar ikut tinggi.

Di mesin diesel modern yang sudah berteknologi common-rail, kandungan sulfur ini bisa mempengaruhi kinerjanya.

Ini karena mesin diesel common rail dan injektor yang diatur secara elektronik membutuhkan bahan bakar yang bersih.

"Memang tidak bisa dipungkiri, sulfur memang menjadi musuh utama injektor," buka Loviess.

Loviess ini adalah pemilik atau owner Dutama Diesel spesialis perbaikan injektor yang bengkelnya di Jl. Sultan Agung, Bekasi.

Iman/GridOto
Nosel injektor mobil diesel

"Potensi injektor tersumbat juga semakin besar karena semakin tinggi kadar sulfur di bahan bakar," tambahnya.

Walau pabrikan sudah menciptakan filter bahan bakar diesel semakin baik, tapi pasti ada kandungan sulfur yang terbawa ke injektor.

Misalnya, kandungan sulfur biodiesel milik Pertamina memiliki cetane number (CN) 48 memiliki kadar sulfur 3.500 part per million (ppm).

Untuk Pertamina Dex cetane number 51 memiliki kandungan sulfur sekitar 300 ppm.

Memang injektor bisa mengalami masalah akan terjadi pada setelah pemakaian beberapa tahun.

"Kalau sudah rusak dan tidak terlalu parah bisa diservis dengan membersihkan komponen di dalam, kalau sudah mampat parah mau enggak mau ganti baru," tutup Loviess.

Itu dia bahaya kandungan sulfur tinggi buat mesin mobil diesel.

Baca Juga: Penyebab Suara Mesin Mobil Bekas Berisik, Cek Komponen Ini