Difilter Pakai Aplikasi, Tidak Semua Mobil Dilayani Beli Pertalite Mulai September 2024

Irsyaad W - Kamis, 8 Agustus 2024 | 09:55 WIB

Ilustrasi pembelian bahan bakar bersubsidi menggunakan MyPertamina (Irsyaad W - )

GridOto.com -Quick Response Code (QR Code) untuk membeli Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite bakal diterapkan tak lama lagi.

Hal ini diketahui setelah Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Barat dan PT Pertamina Patra Niaga memperkenalkan penggunaan Quick Response Code (QR Code) tersebut.

Jadi mulai September 2024, tidak semua mobil bakal dilayani beli Pertalite.

Terutama bagi mobil yang belum memilik QR Code MyPertamina.

Menurut Kasi Energi Sudin Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Barat, Angga Septian, penggunaan QR Code itu dilakukan dalam rangka uji coba yang penerapannya akan dilakukan pada September 2024 mendatang.

Lebih lanjut, kata Angga, QR Code itu diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).

Selain itu, penerapan QR Code itu juga dapat membuat program subsidi BBM lebih tepat sasaran.

"Meningkatkan PAD lewat PBBKB gitu ya. Terus subsidi BBM yang lebih tepat sasaran tentunya juga penghematan anggaran negara dengan data yang akurat tadinya yang melalui QR Code," kata Angga di Kantor Walikota Jakarta Barat, (31/7/24) lalu dilansir dari Wartakotalive.com.

"Jadi bagaimana caranya ini bisa difilter nantinya supaya jadi tepat sasaran," imbuhnya.

Angga menyampaikan, pihaknya bersama Pertamina akan lebih gencar melakukan sosialisasi terkait QR Code pada pembelian bahan bakar Pertalite, mulai Agustus 2024 mendatang.

Nantinya, masyarakat akan didorong untuk mendaftarkan djri pada website subsiditepat.mypertamina.id untuk bisa mendapatkan QR Codenya.

"Satu bulan ke depan sosialisasi dulu, masyarakat daftar dulu. Terus uji cobanya nanti mulai September 2024," kata Angga.

Adapun kuota JBKT Pertalite yang diusulkan Pemprov DKI kepada pemerintah pusat untuk tahun 2024 mencapai 307.808 kiloliter, sementara untuk solar mencapai 102.286 kiloliter.

Di Jakarta Barat sendiri, total terdapat 47 SPBU Pertamina.

"SPBU di wilayah Jakbar ada 47, baik COCO, CODO maupun DODO," kata Angga.

Sementara itu, Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jakarta Barat, Bagus Sulistio Hadi menyampaikan bahwa ke depannya konsumen Pertalite diwajibkan untuk mendaftarkan kendaraannya agar akunnya bisa tercatat.

Pasalnya, akun tersebut akan memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi pembelian Pertalite nanti.

"Pertamina melakukan pemeriksaan dan pencocokan data kendaraan berdasar pada data acuan di SPBU," kata Bagus di lokasi, Rabu.

Pihaknya berharap penerapan QR Code dapat membantu proses pendataan konsumen pengguna JBKP Pertalite dan mendorong potensi peningkatan penerimaan pendapatan daerah melalui pembayaran PBBKB.

Adapun pendaftaran akun tersebut dapat dilakukan melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

Baca Juga: Segera Diurus, Beli Pertalite di Wilayah Ini Wajib QR Code Mulai Desember