Bukan Hitam atau Silver, Ini Alasan Warna Merah Mazda Lebih Laris

Wisnu Andebar - Selasa, 6 Agustus 2024 | 18:30 WIB

Mazda CX-30 dengan warna Soul Red Crystal (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Warna merah pada mobil Mazda atau yang disebut Soul Red Crystal masih menjadi penyumbang terbesar penjualan merek asal Jepang ini di Indonesia.

Hal ini juga terlihat dari data penjualan Mazda selama ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, yang mana warna Soul Red Crystal mendominasi 35 persen dari total penjualan Mazda sebanyak 833 unit.

Selain itu, Machine Grey Metallic yang juga termasuk warna premium Mazda menyusul dengan kontribusi penjualan 23 persen di GIIAS 2024.

Padahal, untuk memiliki warna premium Mazda seperti Soul Red Crystal dan Machine Grey Metallic konsumen dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 4 juta.

Kedua warna ini disebut premium karena diaplikasikan dengan teknik Takumi Nuri, yaitu teknik pengecatan yang memadukan keahlian tangan manusia dengan teknologi.

Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia pun mengungkapkan, alasan konsumen Mazda lebih tertarik dengan warna premium.

Wisnu/GridOto.com
Warna merah Mazda masih jadi yang terlaris ketimbang warna lainnya


Hal ini tentu berbeda dengan konsumen pabrikan mobil lain yang mana warna putih, hitam, silver dan abu-abu masih menjadi warna favorit.

Sebagaian besar konsumen di Indonesia memilih warna itu lantaran memikirkan resale value alias nilai jual kembali yang lebih baik ketimbang warna lainnya.

"Konsumen Mazda itu berbeda, jadi yang beli Mazda itu bukan yang sifatnya mau cari aman soal resale value atau nilai jual kembali," ujarnya saat berada di Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).

Baca Juga: CX-60 di Luar Ekspektasi, Ini Rapor Penjualan Mazda di GIIAS 2024

Berbeda dari pabrikan lain, Ricky menyampaikan warna yang menjadi favorit di merek lain justru kurang diminati di Mazda.

"Warna seperti silver itu ya bisa dibilang kurang laku di Mazda. Karena memang ciri customernya berbeda, mereka berani tampil beda dengan warna merahnya dan mereka mau bayar lebih," paparnya.

"Artinya konsumen semakin di segmen premium semakin mengutamakan yang namanya emotional benefit," pungkas Ricky.